Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus lakukan antisipasi penyebaran varian Delta masuk di Provinsi Riau. Pasalnya varian baru itu sudah masuk di Pulau Jawa dan Bali.
Salah satu antisipasi yang dilakukan adalah melakukan swab antigen bagi orang yang datang dari Pulau Jawa dan Bali ke Riau melalui bandara, meskipun sudah membawa bukti swab PCR dari daerah asal.
"Antisipasi penyebaran varian baru kita berlakukan swab antigen di bandara. Tapi pemberlakuannya untuk swab antigen satu hari, kalau swab PCR dua hari," kata Gubernur Riau, Syamsuar kepada CAKAPLAH.com, Selasa (6/7/2021).
Gubri mengatakan, swab antigen ini berlaku seluruh Indonesia, tapi kalau swab PCR itu berlaku untuk orang dari Pulau Jawa dan Bali.
"Tapi sudah kita tingkatkan, dan saya sudah sampaikan ke KKP untuk yang berkunjung ke Riau lewat bandar yang tadinya 10 persen diacak, sekarang kita tingkatkan menjadi 20 persen," terangnya.
"Sebab dari 10 persen ini kita acak dilakukan swab antigen sudah ketemu 17 orang reaktif, dan sekarang dirawat di asrama haji. Sekarang kita tingkatkan 20 persen," sambungnya.
Kemudian berkenaan dengan tugas di hulu yakni penerapan protokol kesehatan, Gubri menegaskan agar tidak boleh diabaikan. Termasuk operasi yustisi agar tidak terjadi pengurangan disiplin dari masyarakat.
Selain itu, lanjut Gubri, bagi orang yang masuk melalui jalur laut dan darat harus menggunakan swab antigen, termasuk swab PCR.
"Ini juga diharapkan dukungan semua daerah untuk mengecek orang yang datang menggunakan jalur darat dan laut," cakapnya.
Sebelumnya, meski tidak mengungkap secara detail berapa jumlah korban yang dinyatakan telah terpapar varian baru virus Covid-19 itu, namun Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, memastikan bahwa virus Covid-19 varian delta telah ditemukan di Riau.
Sehingga masyarakat di Provinsi Riau, didesak untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan (Prokes).
"Virus varian Delta ini ditemukan di Riau pada Bulan Mei kemarin, karenanya masyarakat terus kita desak untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan," ujarnya kepada CAKAPLAH.com saat di konfirmasi usai mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI dan Menteri Keuangan RI di Gedung Parlemen Senayan, Senin (5/7/2021).
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |