PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berharap agar pemerintah pusat segera menyelesaikan klaim BPSJ Kesehatan rumah sakit di Riau yang menangani pasien Covid-19.
Hal itu disampaikan Gubri kepada CAKAPLAH.com usai mengikuti rapat koordinasi terbatas evaluasi pelaksanaan PPKM mikro diperketat yang dipimpin Menko Perekonomian secara virtual, di Gedung Daerah Riau, jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu (7/7/2021).
"Sebenarnya kami mengharapkan kalau tadi diberikan kesempatan bicara bagaimana klaim rumah sakit ini segera dibayar," kata Gubri.
Menurutnya, penyelesaian persoalan klaim rumah sakit ini harus menjadi prioritas. Sebab ini berkaitan dengan kebutuhan rumah sakit.
"Itu nomor satu yang harus menjadi prioritas. Tapi saya tidak bisa ngomong karena tak diberi kesempatan bicara. Padahal tadi Menteri Keuangan hadiri dalam rapat virtual. Kalau itu dapat diselesaikan oleh Kementerian Kesehatan, itu semakin meyakinkan bahwa semua kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan dengan obat-obatan dan lain. Karena sekarang rumah sakit membutuhkan itu (pembayaran klaim BPJS di rumah sakit)," ungkapnya.
Dalam rakortas itu, Gubri mengaku Menteri Keuangan yang hadir dalam rapat memang sudah menyampaikan, bahwa masalah klaim ini segera diselesaikan.
"Sebenarnya itu yang ingin saya sampaikan, tapi sayangnya saya tidak diberikan kesempatan. Walaupun tadi klaim yang disampaikan Ibu (Menteri Keuangan) akan diselesaikan. Tapi kita belum tahu kapam akan diselesaikan," ujarnya.
Ditanya berapa banyak klaim BPJS di rumah sakit di Riau yang menangani pasien Covid-19, Gubri tidak mengetahui secara pasti angkanya. Yang jelas menurut Gubri cukup banyak.
"Angkanya lumayan. Angkanya belum bisa saya sampaikan karena sekarang masih dalam penghitungan Badam Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau," cakapnya.
Sebelumnya diketahui tunggakan BPJS Kesehatan kepada rumah sakit di Riau mencapai hampir Rp1 triliun. Angka tersebut merupakan tunggakan tahun 2020 dan 2021.
Hal itu diungkapkan Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Daerah Riau, Nuzelly Husnedi, Rabu (7/7/2021) kepada media.
Nuzelly mengatakan pihaknya telah mengirim surat kepada Menteri Kesehatan terkait tunggakan tersebut. Namun dalam surat tersebut tunggakan yang disampaikan hanya untuk tahun 2020 sebesar Rp593 miliar.***
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |