Ilustrasi/int
|
(CAKAPLAH) - Jamaah umroh asal Indonesia diminta untuk tidak takut menyusul soal adanya aksi teror dan rencana serangan bom bunuh diri ke Masjidil Haram, Arab Saudi.
Direktur Perlindungan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal meminta agar WNI di Saudi untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Tidak perlu panik, tapi kami mengimbau agar WNI di Arab Saudi tetap waspada," kata Iqbal.
Sebetulnya kata Iqbal, pemerintah sudah menghimbau kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) baik di Arab Saudi maupun di luar negeri lainnya lebih waspada dan menghindari ke tempat keramaian kalau tidak perlu terutama sejak maraknya serangan bom di beberapa negara.
Jika terjadi insiden teror, keluarga di Indonesia pun tak perlu panik dan diharap mengabaikan berita-berita yang belum jelas kebenarannya. Hotline perlindungan WNI Kemenlu yakni 08290070027 siap melayani apapun yang ingin ditanyakan perihal keberadaan WNI diluar negeri.
Pemerintah sampai saat ini kata Iqbal masih akan memastikan soal adanya korban WNI atas insiden ini.
"Jamaah umrah asal Indonesia saat ini telah banyak yang pulang ke Tanah Air untuk berlebaran. Kita akan terus pantau," kata Iqbal.
Lima terduga pelaku teror telah diamankan terkait yang akan menyerang masjidil haram. Sementara satu lainnya yang melawan polisi dengan menembakkan senjata api tewas setelah meledakkan diri di sebuah apartemen.
Apartemen tersebut lalu runtuh dan menyebabkan enam orang jemaah umrah yang menginap di dalamnya luka-luka. Petugas keamanan setempat belum dapat memastikan siapa otak dari serangan tersebut. Selain melukai enam orang jemaah umrah, kejadian ini melukai lima petugas keamanan.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | RMOL.co |
Kategori | : | Internasional |