PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ribuan orang memadati Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Kamis (8/7/2021) pagi. Mereka antusias mengikuti vaksinasi massal yang digelar Korps Adhyaksa.
Sejak pagi, ribuan orang sudah mengantre di kursi yang disediakan panitia. Membludaknya jumlah peserta membuat petugas kejaksaan harus membatasi jumlah orang yang masuk ke lingkungan Kejati Riau
Ada dua kategori vaksinasi yang dilaksanakan. Pertama yaitu kategori umum atau dewasa dengan usia 18 tahun ke atas dan kedua kategori anak, usia 12 tahun hingga 17 tahun.
Adapun syaratnya, masyarakat tinggal membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sementara untuk vaksinasi anak, harus membawa syarat fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan didampingi orangtua.
Asisten Intelijen Kejati Riau, Raharjo Budi Kisnanto, mengatakan, vaksinaai massal digelar dalam rangka memeriahkan Hari Adhyaksa ke-61 pada 22 Juli nanti. "Kami gelar bakti sosial, di antara vaksinasi massal," ujar Raharjo.
Kegiatan vaksinasi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pekanbaru dan Relawan Covid-19 Pekanbaru dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Disediakan 10 ribu vaksin bagi masyarakat.
Kegiatan dilaksanakan di empat tempat, yakni di Kejati Riau, Novotel Hotel, IKPTB dan Rumah Sakit Madani. "Jumlah yang Sudah mendaftar hampir mendekati 10 ribu dosis," kata Raharjo.
Tingginya minat masyarakat yang datang menunjukkan kesadaran masyarakat untuk divaksin makin tinggi. "Kalau dulu masyatakat takut karena banyak berita negatif, sekarang tidak lagi," ucap Raharjo..
Untuk anak-anak yang ikut, kata Raharjo, sudah lebih dari 50 orang. Hingga sore, masih banyak orang yang datang ke Kejati Riau untuk divaksin, termasuk anak-anak.
Banyaknya masyarakat yang ingin divaksin, membuat Kejati Riau berencana menambah jadwal vaksinasi menjadi dua hari . "Kami sudah sampaikan ke relawan, bagaimana diperpanjang dua hari," ucap Raharjo.
Upaya ini dilakukan Kejati Riau Riau untuk membantu pemerintah mencapai target vaksinasi 1 juta dalam satu hari di seluruh Indonesia.
Pelaksanaan vaksin dilakukan dengam protokol kesehatan. Sebelum disuntik vaksin, masyarakat harus mengikuti prosedur screening seperti pengecekan tekanan darah, dan wawancara singkat untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit yang diidap.
Penulis | : | CK2 |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |