ROHUL (CAKAPLAH) - Bupati Rokan Hulu Sukiman mengambil tindakan tegas bagi pegawai baik ASN ataupun honorer yang tak mau mengikuti vaksinasi Covid-19. Orang nomor satu di Rohul itu memerintahkan menunda pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) bagi ASN dan honorer hingga mereka melakukan vaksinasi.
"Hari ini saya umumkan, bahwa akan ada penundaan pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) bagi ASN dan honorer yang tidak mau divaksin," tegas Bupati Rohul Sukiman saat membuka vaksinasi massal bagi ASN dan honorer Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) di Kantor Bupati Rokan Hulu, Pasir Pengaraian, Kamis (8/7/2021).
Bupati Rohul 2 periode itu menyatakan, ASN dan honorer harus menjadi contoh dan garda terdepan dalam menyukseskan program vaksinasi yang digalakkan pemerintah pusat. Bukan malah tidak mau divaksin atau menjadi motor dalam mengajak masyarakat agar tidak mau divaksin.
"Kalau kita ini Abdi Negara tidak memberikan keyakinan kepada masyarakat bagaimana masyarakat dengan sadar dan ikhlas mengikuti vaksinasi dan menerapkan disiplin protokol kesehatan," tegas Sukiman.
Untuk memberikan contoh bagi pegawai dan juga honorer agar tidak ragu divaksin, Wakil Bupati Rohul H. Indra Gunawan mengikuti kegiatan vaksinasi bersama ratusan pegawai dan honorer Dinas Perkim.
"Vaksin ini adalah ikhtiar kita bersama dalam memutus mata rantai penularan covid-19. Untuk meyakinkan ASN dan honorer bahwa vaksin itu aman dan sehat, saya Wakil Bupati Rohul ikut divaksin dan sejauh ini saya tidak merasa efek negatif apa-apa," ungkap Wabup Indra Gunawan.
Kesadaran ASN dan tenaga honorer mengikuti vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Rokan Hulu masih rendah. Padahal, kelompok ini menjadi salah satu kelompok rawan terpapar covid-19 ditandai banyaknya muncul klaseter perkantoran beberapa waktu lalu di Rohul.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Bambang Triono menyebutkan dari 33.531 pelayan publik yang menjadi sasaran vaksinasi baru sekitar 12.233 atau 36,4 persen yang sudah tuntas menjalani vaksinasi.
Bambang juga mendukung kebijakan bupati yang menunda pembayaran TTP bagi ASN dan honorer yang diharapkan dapat mendongkrak serapan vaksinasi Covid-19 di kelompok pelayan publik ini.
"Ini tujuannya baik, bagaimana semua ASN dan honorer itu terlindungi. Karena kita tahu selama ini ASN dan honorer ini adalah salah satu kelompok yang rawan ditandai dengan beberapa kali ditemukannya klaster perkantoran," pungkas Bambang.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |