BENGKALIS (CAKAPLAH) - Bupati Bengkalis Kasmarni turut prihatin atas musibah kecelakaan yang menewaskan pasangan suami-istri, Mujiono dan Nurhayati. Ia berjanji akan menjamin pendidikan bagi anak korban.
Keprihatinan itu disampaikan Kasmarni saat menyambangi rumah korban di Jalan Tambak Rejo Desa Jangkang Kecamatan Bengkalis. Suasana duka masih menyelimuti anak korban.
Wakil Bupati Bagus Santoso mendampingi kehadiran Bupati Bengkalis di rumah duka. Keduan pemimpin Bengkalis ini terenyuh melihat kondisi Muhammad Fikri, Muhammad Ridho dan Miswati yang kini menjadi yatim piatu.
Kasmarni dan Bagus Santoso terus menyemangati tiga kakak beradik itu. Sesekali tangan Kasmarni merangkul ketiganya.
Harunya lagi, ketika anak sulung korban Muhammad Fikri meminta pekerjaan. Hal itu bukan tanpa alasan, ia ingin menggantikan posisi orangtuanya sebagai tulang punggung untuk adik-adiknya.
“Saya mau kerja saja bu, karena tidak ada lagi yang menjadi tulang punggung keluarga, karena saya yang paling tua saya harus bertanggung jawab kepada adik-adik saya,” ucap Muhammad Fikri terbata-bata.
Permohonan si sulung langsung disambut Kasmarni. Bupati mengintruksikan Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Bengkalis untuk mencari pos yang bisa diisi. Bahkan Bupati menjamin kelangsungan pendidikan anak korban.
“Jadi ini kita sedang mencari pos untuk adik bekerja, mohon sabar dulu ya, nanti jika sudah ada kelanjutannya, akan dihubungi lagi,” tutur bupati sambil memberikan semangat kepada Muhammad Fikri.
Di hadapan masyarakat Jangkang yang turut menyaksikan kedatangan Bupati itu, Bupati mengatakan akan menjamin kebutuhan mereka khususnya dalam bidang pendidikan.
Selain itu, Bupati Bengkalis didampingi Wakil Bupati Bengkalis juga memberikan santunan kepada keluarga korban dan sembako sebagai bentuk kepeduliannya.
"Kami ini posisinya jauh dari mereka, jadi kami berharap kepada tetangga sekitar, tengok-tengoklah anak-anak ini. Mereka semua sekarang sudah jadi anak yatim, jadi kami harap semuanya bisa peduli terhadap mereka," ucap Kasmarni.
Kepada keluarga yang ditinggalkan, lanjut Bupati Bengkalis, kami berharap bisa tetap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan ini.
"Tentunya ini adalah musibah yang harus mampu kita lewati, sebab Allah tidak akan memberikan ujian kepada umatnya diluar kesanggupannya. Dan jika ada keluhan atau masalah komunikasikan saja dengan kami (Pemerintah Kabupaten), bisa juga melewati Camat atau Kepala Desa, Insyaallah kita akan menyanggupi dan siap mengakomodir apa saja yang dibutuhkan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, terjadi kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Jalan Lebai Wahid Desa Bantan Tua Kecamatan Bantan, Bengkalis, Senin (12/7/2021) pukul 09.30 WIB. Peristiwa itu menewaskan pasangan suami istri, Mujiono dan Nurhayati.
Diketahui, pasutri ini merupakan warga Jalan Tambak Rejo Desa Jangkang Kecamatan Bantan. Kendaraan sepeda motor yang digunakan terlibat tabrakan dengan mobil yang datang dari arah berlawanan.
Menurut Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Lakalantas maut tersebut bermula ketika satu unit mobil merk Toyota Avanza BM 1408 DL yang dikemudikan MS datang dari arah Bengkalis Kota menuju arah Selat Baru.
"Di Jalan Bantan pada saat bersamaan datang dari arah berlawanan 1 unit sepeda motor merk Honda Vario BM 2064 DS dikendarai Mujiono berboncengan Nurhayati. Karena jarak yang sudah dekat dan tidak bisa dihindarkan lagi, mobil menabrak sepeda motor tersebut," ucapnya seperti disampaikan Kasat Lantas AKP Hairul Hidayat kepada sejumlah wartawan.
Diutarakan Hairul, dua korban jiwa akibat dari kecelakaan itu meninggal dunia di lokasi kejadian. Ia menegaskan, kasus Laka maut tersebut masih dalam penyelidikan.
"Akibat dari kejadian ini tersebut pengendara sepeda motor meninggal dunia. Kami masih mendalami dan melakukan penyelidikan terkait Lakalantas tersebut perkembangan akan kami laporkan kembali," pungkasnya.
Penulis | : | Agus Setiawan |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Bengkalis |