Achmad
|
ROHUL (CAKAPLAH) - Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad menyerukan Presiden Joko Widodo memimpin Gerakan Taubat Nasional, setelah pemerintah tak kunjung bisa atasi wabah Covid-19. Menurutnya, gerakan tersebut pendekatan secara spiritual yang bisa dilakukan dalam mengatasi pandemi ini.
“Sejauh ini saya melihat Pemerintah seakan melupakan adanya unsur spiritual dan Ketuhanan dalam mengatasi wabah ini. Padahal kita adalah negara berketuhanan,” ungkap Achmad, Selasa (13/7/2021).
Politisi Partai Demokrat ini mengutarakan, hingga saat ini ia melihat segala upaya telah dilakukan Pemerintah, terutama sekali penanganan secara medis dan berbagai kebijakan-kebijakan pencegahan penularan wabah.
“Tapi kan kenyataannya sampai hari ini kita melihat belum ada tanda akan berakhirnya penyebaran wabah ini kan. Makanya saya menginginkan adanya pendekatan yang lebih spiritual, pendekatan ketuhanan sangat penting, karena kita adalah negara ketuhanan,” ungkap legislator dari Daerah Pemilihan Riau ini.
Lebih lanjut mantan Bupati Rokan Hulu dua periode ini, juga meminta gerakan nyata seperti taubat nasional tak hanya digelar di tingkat pusat saja, melainkan juga harus dilaksanakan di semua level pemerintahan di daerah dari berbagai lintas agama.
“Intinya kita semua harus kembali muhasabah diri. Apa yang sudah kita lakukan selama ini perlu kita kaji lagi. Jika memang banyak kesalahan yang telah dilakukan, segeralah mohon ampun kepada Tuhan,” ungkap Achmad.
Achmad tak hanya mengimbau taubat nasional dipimpin oleh ulama untuk umat muslim di Tanah Air, melainkan juga harus dipimpin oleh tokoh-tokoh seluruh agama yang diakui oleh negara.
“Karena kita sangat beragam, pemuka-pemuka agama harus menjadi pemimpin untuk memimpin umatnya melaksanakan gerakan taubat nasional ini. Karena segala upaya tampaknya tak membuahkan hasil yang baik,” tutup Achmad.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Nasional |