PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengamat Kebijakan Publik, Elfiandri menegaskan bahwa pengelola Dhapu Koffie harus jujur kepada masyarakat bahwa ada karyawannya yang reaktif Covid-19.
"Kita minta kejujuran pengelola. Standar prokes benar-benar dijalankan. Jadi ada kepercayaan masyarakat," cakap Elfiandri, Senin (15/7/2021).
Menurut dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau ini, kejujuran pelaku usaha dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga dapat menutup celah penyebaran Covid-19.
Tak hanya Dhapu Koffie saja, dia menyarankan agar pihak pengelola kuliner, pusat keramaian dan juga tempat wisata harus melakukan swab antigen dalam beberapa hari sekali.
"Paling tidak satu atau dua hari sekali karyawannya di swab antigen, kemudian pengunjung juga diberitahu. Jangan sampai mereka yang menyalahi aturan. Tapi harus dengan cara yang baik," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru melakukan razia di beberapa pusat keramaian, Selasa (13/7/2021) malam. Hasilnya, satu karyawan Dhapu Koffie jalan Ronggowarsito dinyatakan reaktif Covid-19.
Kepala Bidang Ops Satpol PP Kota Pekanbaru Yendri Doni mengatakan, kegiatan itu merupakan instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 17 Tahun 2021 dan Instruksi Gubernur Riau nomor 122/IND/HK/2021 tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM) dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19.
"Dan surat edaran Walikota Pekanbaru nomor 13/SE/SATGAS/2021 tentang pengetatan aktivitas dan edukasi PPKM berbasis mikro di Kota Pekanbaru," kata Doni, Rabu (14/7/2021).
Di dalam laporannya, Doni menyebut, dalam giat itu juga pelaku usaha diberi surat teguran, yakni kepada warung bakmi jawa khas Semarang di Jalan Durian. Selain itu juga terhadap cafe extract.co.
"Kemudian teguran lisan terhadap Gor Kartika Jalan Gelatik. Juga pemberian surat teguran terhadap warung pecel lele Bude Sarmila Jalan Harapan Raya," jelasnya.
Doni juga mengungkap, surat teguran dan swab antigen dilakukan kepada pengunjung dan karyawan Dhapu Koffie Jalan Ronggowarsito. Ada 10 pengunjung dan 7 karyawan yang diswab antigen.
"Jumlah 17 orang. Hasil swab 1 orang inisial NA reaktif dari karyawan Dhapu Koffie. 16 orang lainnya non reaktif. Yang positif lagsung dibawa ke Rusunawa," kata Doni.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kota Pekanbaru |