Air di kamar mandi tempat isolasi pasien Covid-18 di Asrama Haji Riau terlihat keruh
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasien Covid-19 di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau yang dijemput menggunakan ambulan untuk melaksanakan isolasi di tempat yang disiapkan pemerintah mengeluh air tak bersih.
Atas kondisi itu, pasien yang sebelumnya melaksanakan isolasi mandiri di rumah minta pulang dari tempat isolasi yang disiapkan pemerintah di Asrama Haji Riau.
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir saat dikonfirmasi perihal itu membantah jika air di Asrama Haji yang digunakan untuk isolasi pasien Covid-19 tak bersih.
Dia mengatakan, Asrama Haji itu tidak digunakan setiap hari. Sehingga ketika kran air yang lama tak digunakan maka air pertama yang keluar pasti berwarna kuning dan bau karat.
"Aliran kran air itu sudah lama tak dipakai, kalau dibuka pasti seperti itu air (kuning). Dimana pun kita berada pasti seperti itu. Contohnya saja di rumah sendiri, kalau airnya tidak bersih berarti instalasinya sudah lama tidak mengeluarkan air. Tapi setelah itu baru air bersih. Kan bangunan itu tidak terpakai setiap jari, jadi wajar intsalasinya keluar air kotor, setelah baru bersih," bantahnya.
Disinggung terkait pasien isolasi mandiri di rumah dijemput paksa oleh petugas, Mimi Nazir menegaskan, tindakan petugas tak lain untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena banyak pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah tak menerapakan protokol kesehatan.
"Jadi harus inilah kita (mengerti). Masa jumlah kasus sudah 900 lebih masih ngeyel-ngeyel juga. Apakah jumlah kasus mau nambah sekian ratus lagi. Apa kita mau lama-lama dengan kondisi seperti ini. Dijemput itu kan agar pasien melaksanakan isolasi betul-betul, prokes yang betul," ujarnya.
"Sekarang pemerintah sudah menyiapkan fasilitas ambulan dan tempat isolasi. Jadi apa masalahnya pasien melaksanakan isolasi di tempat yang disiapkan pemerintah. Makanan dan tempat tidur yang layak disiapkan, bisa olahraga, ada tim medis yang melayani, ada obat-obatan, terus apa lagi yang dimasalahkan.
Ditanya apakah pasien yang dijumput melakukan isolasi di tempat yang disiapkan pemerintah bisa pulang melakukan isolasi mandiri di rumah, Mimi menegaskan tidak bisa.
"Diselesikan dulu isomannya sampai 10 hari. Jadi laksanakan dulu beberapa hari penentuan sesuai dengan 10 hari setelah positif dari hasil pemeriksaan," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |