Rois, salah seorang peternak di Arengka, Pekanbaru, mengaku alami penurunan omzet hingga 40 persen jelang Idul Adha.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Covid-19 tak hanya mengancam kehidupan manusia, melainkan juga menghantam keberlangsungan ekonomi di seluruh aspek.
Termasuk para pelaku usaha di bidang peternakan yang dibuat pusing tujuh keliling sejak pandemi Covid-19 terjadi hampir dua tahun lamanya. Padahal di masa seperti saat ini, mendekati perayaan Idul Adha, biasanya penjualan ternak akan meroket.
Yang biasanya setiap perayaan Hari Raya Idul Adha para pengusaha ternak mendulang untung yang melimpah, namun dua kali perayaan Idul Adha di masa pandemi membuat peternak gigit jari. Hal ini tak lepas dari jumlah warga yang berkurban semakin berkurang karena perekonomian yang maskin sulit.
"Idul Adha tahun kemarin (2020) masih mending, tapi sekarang (2021) ada penurunan pesanan sapi atau kambing sebesar 40 persen," cakap Rois, salah seorang peternak di Arengka, Pekanbaru, Jumat (16/7/2021).
Pada 2020 lalu, Rois bisa menjualkan sekitar 180 ekor ternaknya di masa jelang Idul Adha. Namun tahun ini baru sekitar 120 ekor, sementara hari raya kurban itu sudah di depan mata.
Rois yang sudah memulai usaha peternakannya ini sejak tahun 2009 mengatakan biasanya puncak pemesanan hewan kurban dari para panitia kurban ada di dua pekan sebelum hari H perayaan Idul Adha.
Untuk mengakali penurunan omzet ini, Rois mengatakan para pelaku harus cerdas untuk memasarkan dagangannya. Dia menjelaskan dirinya bersama pelaku usaha peternakan lainnya saling membantu untuk menjual hewan ternak mereka.
Selain menjual, dirinya juga melayani pemotongan hingga menguliti hewan kurban.
"Hal ini juga dilakukan agar di lokasi pemotongan tidak terjadi kerumunan masyarakat," tutupnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Kota Pekanbaru |