ilustrasi
|
ROHUL (CAKAPLAH) - Kasus Covid-19 di Kabupaten Rokan Hulu meningkat tajam beberapa waktu terakhir. Peningkatan jumlah Pasien menyebabkan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di 4 rumah sakit rujukan Covid-19 di Rohul sudah sangat menipis.
Kondisi ini memicu munculnya simpati dan dukungan berbagai pihak kepada para pejuang kesehatan yang berada pada benteng terakhir penanganan Covid-19.
Seperti yang dilakukan Tokoh masyarakat Rokan Hulu Kelmi Amri bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Rokan Hulu Anggota DPRD Riau asal Rohul itu menginisiasi penggalangan dana membantu kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis yang bertugas dalam penanganan covid-19.
Kelmi menyatakan dirinya terpanggil memotori gerakan penggalangan penyediaan APD bagi tenaga kesehatan karena melihat kondisi ketersediaan APD di rumah sakit rujukan khususnya RSUD Rohul yang makin menipis. Padahal APD merupakan instrumen penting dalam melindungi tenaga kesehatan dari virus yang kini sudah bermutasi ke beberapa varian baru tersebut.
"Tanggung jawab ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja. Makanya saya bersama IDI menggandeng swasta untuk melakukan penggalangan dana untuk pembelian APD guna melindungi saudara-saudara kita tenaga kesehatan," cakap Kelmi Amri Kepada CAKAPLAH.COM. Jumat (16/7/2021)
Menurut Kelmi, saat ini sudah ada 10 perusahaan seperti PT APSL, PT MIS, PT RSI PT. Torganda, PT. SJI, PT.RSI dan beberapa perusahaan lain yang sudah menyalurkan bantuan melalui IDI.
"Bantuan bisa langsung diserahkan dalam bentuk barang. Namun jika terbatas akses informasi standar dan bantuan yang dibutuhkan bantuan bisa disalurkan dalam bentuk dana ke Rekening IDI Rohul. Nanti IDI yang mendistribusikan APD Standar ke Nakes sesuai kebutuhan. Memang ini tidak pernah cukup, paling tidak membantu meringankan beban pemerintah," ujar Kelmi.
Sementara itu Ketua Idi Rohul dr.Zuldi Afki Sp.P menyebutkan, hingga saat ini dana yang sudah terkumpul sebesar Rp130 juta yang berasal dari perusahaan dan dana pribadi yang terpanggil untuk membantu pejuang kesehatan.
Zuldi mengakui, sejak terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Rohul pada bulan Juni lalu, kebutuhan APD level 3 meningkat. Apalagi sejak ditemukanya varian Delta yang penularannya sangat cepat.
"Lonjakan kasus ini diduga karena adanya varian baru. Ini yang menuntut nakes harus memakai APD Level 3. Makanya IDI meminta kebutuhan APD level 3 ini tersedia," ujarnya.
Zuldi menegaskan, IDI menjamin transparansi penggunaan dana dan kualitas APD yang disalurkan kepada para nakes. Donasi yang diterima akan dipergunakan untuk membeli APD standar sesuai kebutuhan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 dan sebagainya akan disalurkan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang membutuhkan.
"APD yang kita serahkan nantinya adalah APD dengan kualitas standar. Donasi yang diterima penggunaan donasi akan disampaikan secara terbuka kepada publik melalui website idi Rohul," ujarnya.
Selain APD, ke depan IDI juga akan menyalurkan bantuan obat-obatan penunjang baik untuk nakes maupun pasien seperti obat-obatan yang bersifat meningkatkan daya tahan tubuh.
Bagi pihak swasta maupun dermawan yang ingin menyalurkan donasi dapat mengirimkan bantuan dalam bentuk APD standar ke sekretariat IDI Rohul di Kantor PMI Rohul atau menyalurkan donasi ke Rekening IDI Rohul di Bank BRI Nomor 3540-01-035895-53-4.***
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Rokan Hulu |