Sempat Salah Faham, Warga Desa Buluh Cina dan Oknum Kikavser 6/RBT Saling Memaafkan (Foto: Penrem 031/WB)
|
(CAKAPLAH) - Komunikasi yang baik harus senantiasa diterapkan dan dilakukan dalam berhubungan dengan masyarakat. Baik secara perorangan maupun berorganisasi/kelompok. Jika tidak, bisa mengakibatkan salah paham dan berujung pertikaian.
Seperti terjadi di jalan Pasir Putih, Desa Buluh Cina, kecamatan Siak Hulu, kabupaten Kampar. Berawal ugal-ugalan dalam mengendarai sepeda motor di jalan raya, dua orang warga masyarakat desa Buluh Cina berselisih paham dengan anggota Kompi Kavaleri Serbu 6/RBT yang saat itu sedang melintas di jalan Raya Pasir Putih.
Akibatnya terjadi cekcok mulut karena warga Buluh Cina tidak terima ditegur oleh anggota Kikavser agar berhati-hati di jalan raya dan memperhatikan keselamatan orang lain.
Namun bukannya berterimakasih karena diingatkan, kedua warga desa Buluh Cina tersebut malah memanggil beberapa masyarakat desa untuk melakukan pengeroyokan kepada dua anggota Kikavser 6/RBT.
Untuk menghindari terjadinya bentrok karena warga sudah mulai berdatangan, kedua anggota Kikavser 6/RBT tersebut meninggalkan lokasi.
Namun salah satu anggota sempat dikeroyok oleh warga yang tidak tahu duduk permasalahannya. Melihat kawannya dikeroyok oleh warga, anggota yang satunya berlari menuju markas Kikavser 6/RBT untuk memberitahukan kejadian yang mereka alami. Akibat pengeroyokan tersebut satu anggota Kikavser 6/RBT mengalami luka di wajah dan tubuh. Begitu juga dipihak warga.
Warga Desa Buluh Cina dan Oknum Kikavser 6/RBT Saling Memaafkan (Foto: Penrem 031/WB)
Menanggapi perkembangan yang terjadi, pada Senin (26/6/2017) pukul 11.00 WIB dilaksanakan mediasi perselisihan paham Anggota Kikav 6/ RBT dengan masyarakat desa Baru dan Buluh Cina di rumah Ibu Nimar desa Baru, Kecamatan Siak Hulu.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Baru, Danki Kav 6/ RBT Kapten Kav Syanibalia Mansur, Danramil Siak Hulu Kapten Inf Kasmir, Kapolsek Siak Hulu yang diwakili oleh Wakapolsek Siak Hulu, AKP Wan Mantazaka, tokoh masyarakat dan ninik mamak Dt Khaidir.
Dalam mediasi ini dicapai kesepakatan bahwa tidak ada lagi perseteruan lanjutan antara masyarakat desa Baru dengan Anggota Kikav 6/ RBT. Sebab anggota Kikav 6/RBT merupakan bagian dari masyarakat desa Baru dan DanKi Kav 6 / RBT berkomitmen tidak akan terulang kembali peristiwa seperti ini.
Mediasi ini disambut positif oleh kedua nelah pihak. Untuk lebih mempererat hubungan antara masyarakat dan Kikavser 6/RBT acara mediasi diakhiri dengan saling bermaaf-maafan.