Pekanbaru (CAKAPLAH) – Apresiasi elemen masyarakat terhadap kiprah dan perjalanan hampir satu abad PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) di Riau terus mengalir. Kali ini datang dari Calvron Community yang memberikan Lancang Kuning Award kepada manajemen PT CPI dalam sebuah acara di salah satu gedung di Rumbai, Pekanbaru, pada 9 Juli 2021.

"Selama hampir satu abad, kehadiran Chevron turut berkontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia, infrastruktur maupun produksi migas untuk mendukung ketahanan energi nasional dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Zainuddin Boy selaku ketua Calvron Community.

"Karena itu, kami menganugerahkan penghargaan ini (Lancang Kuning Award, Red.) atas sumbangsih luar biasa Chevron terhadap Riau,” lanjut Zainuddin yang hadir bersama delapan pengurus Calvron Community lainnya.

Calvron Community merupakan organisasi sosial nonprofit yang terbentuk pada tahun 1977. Awalnya, organisasi ini bernama Caltex Community yang beranggotakan keluarga besar anak-anak pensiunan Caltex. Pada tahun 2019, komunitas ini berubah menjadi Calvron Community yang turut berpartisapasi aktif dalam berbagai kegiatan sosial dalam membantu masyarakat Riau. Saat ini, kata Zainuddin, anggota Calvron Community berjumlah sekitar 3.500 orang.

Penyerahan Lancang Kuning Award diterima langsung oleh VP Corporate Affairs PT CPI Sukamto Tamrin. ”Kami sangat berterima kasih atas penghargaan ini. Semua kontribusi Chevron tentu akan menjadi sebuah legacy atau warisan yang dinikmati oleh generasi penerus untuk kemajuan Riau,” ujar Sukamto Tamrin dalam sambutannya.

Perkembangan industri migas di Riau, seiring kehadiran operasi PT CPI, merupakan potret perjalanan membangun sebuah peradaban. Industri ini turut berkontribusi terhadap perkembangan wilayah, ekonomi, maupun sumber daya manusia yang unggul di Riau dengan tetap mengedepankan kearifan dan budaya lokal. Perkembangan Provinsi Riau tak bisa dilepaskan dari perjalanan industri migas yang
dipelopori oleh kehadiran operasi PT CPI.

Sebagai contoh, sejumlah kontribusi yang menjadi “tonggak” perkembangan Riau di antaranya pembangunan Jembatan Siak I, Gedung Olahraga Tribuana, pembangunan SMAN 1 Pekanbaru yang merupakan SMA pertama di Riau, pembangunan Politeknik Caltex Riau (PCR) yang merupakan politeknik pertama di Riau, program Darmasiswa Chevron Riau dan beasiswa bagi ana-anak Sakai, dan masih banyak lagi.