Anggota DPR RI DR Achmad MSI
|
ROHUL (CAKAPLAH) - Anggota DPR RI Achmad mengingatkan pemerintah pusat agar tidak main-main dalam penanganan Covid-19. Politisi asal Partai Demokrat ini meminta pemerintah pusat segera menyalurkan dana kepada daerah untuk penanganan Covid-19.
Menurut Achmad, banyak permasalahan yang terjadi di daerah saat ini salah satunya tenaga kesehatan yang bahkan belum menerima insentif.
“Di Rokan Hulu tenaga kesehatan sudah terlambat menerima insentif. Beberapa rumah sakit juga sudah mulai kewalahan. Ini bagaimana? Pemerintah pusat jangan main-mainlah. Kondisi sekarang sudah sangat genting. Tenaga kesehatan ini garda terdepan penanganan wabah Covid 19 ini. Jangan dong ditelantarkan begitu,” ungkap politisi Partai Demokrat itu kepada CAKAPLAH.COM, Senin (19/7/2021).
Achmad juga meminta Pemerintah Pusat segera mendistribusikan anggaran penanganan Covid-19 ke daerah untuk membantu ekonomi masyarakat yang sulit.
“Pusat harus serius, pantau ini, awasi apakah sampai atau tidak anggaran itu sesuai sasaran,” ujar Achmad.
Achmad juga mengatakan dari pemantaunya saat reses beberapa posko penyekatan kegiatan masyarakat di beberapa daerah tidak efektif. Ironisnya tidak berjalanya posko PPKM itu disebabkan tidak ada biaya operasional.
“Bagaimana mereka mau bertugas. Kalau Pemda mana sanggup lagi untuk menangani ini semua. Jadi pusat jangan main-main lagi. Urus ini dengan baik,” ungkap Achmad.
Achmad juga mendesak Menteri Sosial karena beberapa daerah bahkan tidak ada menganggarkan anggaran bantuan sosial untuk covid-19.
Achmad mengaku telah melakukan penelusuran terhadap lambatnya penyaluran anggaran penanganan Covid-19 dari Pemerintah Pusat ke daerah-daerah yang disebabkan sistem keuangan pemerintah sendiri.
“Setelah saya periksa, ternyata itu karena anggaran dari pusat itu kan disalurkan ke daerah melalui kabupaten dan kota dalam bentuk DAK. Ini kan lama. Butuh proses cukup panjang. Kalau DAK kan keluarnya dalam bentuk proyek, nah ada tarik-menarik lagi di sana. Makin lama ini sampai ke masyarakat. Ini rupanya yang menjadi penyebab lambatnya penyaluran anggaran ke daerah,” ungkap Achmad.
Akibatnya, kata Achmad, masyarakat di daerah terdampak langsung. “Masyarakat di daerah menjadi makin terjepit. Ini saya kira tidak boleh dibiarkan berlarut-larut,” ungkap Achmad.
Mantan Bupati Rokan Hulu dua periode ini lantas menyarakan kepada Pemerintah pusat agar segera mengubah sistem penyaluran anggaran.
“Sistem penyaluran anggaran secara nasional harus diubah. Salurkan saja langsung ke Dinas Kesehatan di kabupaten dan kota, langsung ke rumah sakit, atau bahkan langsung ke Puskesmas. Jadi tidak bertele-tele lagi,” ungkap Achmad.
Achmad menegaskan, dalam kondisi darurat sekarang, jiwa manusia harus menjadi prioritas untuk diselamatkan.***
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan |