Kebakaran hutan lindung Bukit Suligi terjadi sejak Selasa (20/7/2021) malam diduga kuat sengaja dibakar untuk kebun sawit. Foto: Sindonews
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau masih terus berjibaku melakukan pemadaman kebakaran di Hutan Lindung Bukit Suligi yang berada Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Kebakaran hutan lindung terjadi sejak Selasa (20/7/2021) malam itu diduga kuat sengaja dibakar untuk kebun sawit.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, M Edy Afrizal kepada CAKAPLAH.com mengatakan, saat ini tim Satgas Karhutla Riau masih terus melakukan pemadaman kebakaran di Bukit Suligi Rohul.
"Kebakaran di Bukit Suligi sudah kita lakukan 50 kali water bombing, dan sekarang water bombing masih terus jalan melakukan pemadaman agar api benar-benar padam," katanya, Jumat (22/7/2021).
Ditanya potensi kebakaran hutan lindung Bukit Suligi, Edy Afrizal belum bisa memastikan apakah dibakar atau terbakar. Namun dilokasi kebakaran ada aktivitas pembukaan lahan.
"Itu yang sedang diselidiki tim penegak hukum (Gakkum) Kabupaten Rohul. Karena kita tim Satgas Karhutla, baik darat dan udara fokus melakukan pemadaman agar api tidak tambah meluas, sebab potensi bahan bakar cukup banyak," ujarnya.
Disinggung luas hutan lindung Bukit Suligi yang terbakar, Edy Afrizal belum bisa memastikan luas lahan terbakar. Karena pihaknya belum mendapat laporan pasti dari petugas di lapangan.
"Belum bisa kita prediksi, karena tim masih fokus melakukan pemadaman. Tapi informasi sementara yang kami dapat dari medis itu lebih kurang 100 hektare," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |