ROHUL (CAKAPLAH) - Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rokan Hulu membludak. Dari 22 tempat tidur pasien Covid-19 yang tersedia, 21 tempat tidur saat ini sudah terisi oleh pasien Covid.
"BOR kita sudah hampir 100 persen. Dari 22 tempat tidur yang tersedia, kita sudah merawat 11 orang positif Covid-19 bergejala sedang dan 10 orang pasien suspek (positif antigen) bergejala sedang. Tempat tidur yang tersedia tinggal tempat tidur khusus pasien Covid yang membutuhkan fasilitas cuci darah (HD)," cakap Direktur RSUD Rohul dr. Novil Raykel Jumat (23/7/2021).
Meski demikian RSUD Rohul tetap akan melakukan pelayanan dan tidak akan menolak pasien Covid-19.
Pihak manajemen juga akan menambah 10 tempat tidur pasien Covid-19 namun ruangan itu khusus perawatan ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19 seiring meningkatnya kasus ibu hamil terpapar Covid-19.
"Saat ini dari 10 pasien di Bagian Kandungan, ada 5 pasien yang terkonfirmasi Covid-19, makanya kita akan siapkan ruang khusus kapasitas 10 tempat tidur khusus obgyn sehingga tidak tercampur dengan pasien lain," jelasnya.
"Kita juga berencana membangun tenda-tenda darurat untuk menampung pasien Covid-19," sebutnya lagi.
Disinggung mengapa RSUD Rohul tidak mengalihkan ruang perawatan lain menjadi ruang perawatan Covid-19, Novil menyatakan pengalihan fungsi ruang perawatan tidak semudah yang dibayangkan. Pihak rumah sakit harus memperhatikan berbagai aspek terutama sirkulasi dan triage tata laksana penanganan.
"RSUD itu tata ruangnya memiliki satu lantai terdiri dari bangsal-bangsal. Berbeda dari rumah sakit yang sirkulasinya bertingkat. Sangat gampang memblockingnya. Kita harus memikirkan sirkulasi dan triage dalam tata laksana penanganan sehingga tidak sumber menimbulkan penularan baru," jelas Novil.
"Kami hanya bisa menyiapkan 1 blok rawatan, atau dalam keadaan genting bisa saja RSUD ini dijadikan rumah sakit khusus Covid tentunya dengan regulasi dan dukungan dana pemerintah. Tapi konsekuensinya RSUD Rohul tidak lagi melayani pasien BPJS dan Jampersal," ucapnya.
Selain masalah tata ruang, kendala lain dalam penambahan tempat tidur di RSUD Rohul adalah keterbatasan jumlah SDM dan ketersediaan alat pelindung diri termasuk oksigen.
"1 tempat tidur pasien covid berbeda penanganannya dengan penyakit lainnya baik dari jumlah SDM yang dibutuhkan ataupun bahan habis pakai termasuk oksigen yang diperlukan. Dan kondisinya di RSUD saat ini kita masih kekurangan," ujarnya.
Novil juga menyatakan satu-satunya cara untuk menurunkan overload ruang perawatan Covid-19 di RSUD Rohul adalah dengan kembali mengintensifkan penanganan di hulu. Dengan terus menggalakkan disiplin penerapan protokol kesehatan terutama memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.***
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |