Ilustrasi
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Anggota Komisi IV DPR RI Effendi Sianipar, mendesak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), segera menuntaskan masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kini terjadi di Provinsi Riau.
Desakan itu disampaikannya seiring ditemukannya 83 titik panas akibat Karhutla di Provinsi Riau pada hari ini Sabtu (24/7/2021).
"BNPB dan Kementerian LHK, tolong segera bertindak melakukan pemadaman karhutla di Riau. Serta meningkatkan pengawasan agar masalah ini tidak terjadi lagi," ujar politisi PDI Perjuangan daerah pemilihan Riau I itu, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (24/7/2021).
Menurutnya, masalah karhutla yang kembali menerpa Provinsi Riau di tengah penyebaran kasus Covid-19 yang belum terkendali saat ini. Hal ini semakin menciptakan kekhawatiran terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat, mengingat dampak karhutla yang akan menimbulkan wabah penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
"Asap yang diakibatkan oleh karhutla ini akan membawa wabah penyakit ISPA bagi masyarakat. Jadi jelas masalah karhutla ini semakin menimbulkan kekhawatiran terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat, ditambah lagi penyebaran kasus Covid-19 di Riau masih belum terkendali saat ini," terangnya.
Dirinya menegaskan, agar semua pihak terkait dalam penanganan karhutla mulai dari BNPB, Kementerian LHK, TNI dan Polri, serius menyelesaikan masalah karhutla di Riau dan menindak tegas otak pelaku dibalik masalah karhutla itu.
"Karena itu, tolong semua pihak terkait dalam penanganan masalah karhutla ini benar-benar serius menyelesaikannya. Terlebih dalam menindak tegas, tolong ditindak tegas pihak-pihak yang menjadi otak pelaku dari masalah karhutla ini bukan hanya menindak masyarakat yang diperalat oleh pemilik kepentingan," pintanya.
Sebelumnya Forecaster On Duty BMKG stasiun Pekanbaru Yasir Prayuna, mengatakan titik panas atau hotspot di Provinsi Riau semakin melonjak. Hari ini saja Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya 83 titik panas, Sabtu (24/7/2021).
"Hari ini memang terjadi lonjakan titik panas di Riau. Kemarin terpantau 70 titik dan hari ini terpantau 83 titik. Ada kenaikan 13 titik panas," ujar Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru Sanya Gautami, Sabtu (24/7/2021).
Ia mengatakan 83 titik panas tersebut tersebar 11 wilayah dengan sebaran terbanyak itu di Kabupaten Rokan Hilir yakni mencapai 51 titik panas.
"Selanjutnya adalah Pelalawan dan Siak masing-masing 6 titik, kemudian Rokan Hulu 5 titik, Kepulauan Meranti 4 titik, Indragiri Hulu sebanyak 3 titik, Indragiri Hilir, Dumai dan Kampar masing-masing 2 titik, kemudian Bengkalis dan Kuantan Singingi masing-masing 1 titik," cakapnya.
Dari jumlah tersebut, 6 titik diantaranya adalah titik api. Hal ini bisa diartikan di wilayah tersebut dipastikan ada aktivitas kebakaran hutan dan lahan.
"Keenam titik tersebut berada di Kabupaten Indragiri Hulu tepatnya di Kecamatan Batang Cenaku sebanyak 2 titik dan 4 titik lainnya berada di Kecamatan Rokan Hilir tepatnya di Kecamatan Kubu," sebutnya.
Sementara 77 titik lainnya berada di level rendah dan sedang. Rinciannya 12 titik di level rendah dan sisanya berada di level sedang.**
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |