PEKANBARU (CAKAPLAH) - Selain menimbulkan kerusakan jalan, pengerjaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang ada di beberapa titik Kota Pekanbaru juga menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Hal tersebut karena hampir seluruh badan jalan tertutup oleh pengerjaan proyek IPAL, alhasil penumpukan kendaraan terjadi di sekitar pengerjaan proyek.
Menanggapi hal ini Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau, Ikhwanul Ikhasan mengklaim bahwa pengerjaan proyek IPAL sudah melibatkan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas.
"Ya pasti ada (kerjasama), kita bekerja dan hal non teknis dibantu oleh Pemko. Rapat sosialisasi kemarin di kantor camat dihadiri Dishub dan kepolisian," katanya saat dihubungi CAKAPLAH.com Ahad (1/8/2021).
Namun fakta yang terjadi di lapangan tidak ada terlihat petugas baik itu dari Satlantas maupun Dishub yang bertugas untuk mengurai kemacetan dan juga mengalihkan arus lalulintas.
Hanya ada pekerja proyek dengan bermodalkan bendera kecil berwarna merah yang dikaitkan ke batang kayu kecil untuk mengatur buka tutupnya jalan.
Ketika ditanyakan hal tersebut, Ikhwanul Ikhsan tidak bersedia menjawab. Dia mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta bantuan dari Pemko Pekanbaru.
"Nah, saya gak bisa jawab kalau pelaksanaan di lapangan. Yang jelas kita sudah minta ke Pemko, tapi kalau tak juga ada yg ngatur, kan tak mungkin kami biarin," cakapnya lagi.
Kemacetan kerap sekali terjadi di lokasi proyek pengerjaan IPAL, terlebih lagi karena penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV yang menyebabkan banyak jalanan utama ditutup.
Sehingga hal tersebut menimbulkan peningkatan volume kendaraan di sekitar pengerjaan proyek IPAL.
"Iyaa, besok kita koordinasikan lagi dengan Pemko," tutupnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |