PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kunjungan atau permohonan mengurus berbagai perizinan, non perizinan dan administrasi kependudukan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) serta Dinas Dukcapil turun drastis sejak beberapa bulan terakhir.
Penuruan kunjungan sendiri terjadi seiring penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro hingga level 4.
Sekretaris DPM-PTSP Kota Pekanbaru F Rudi Misdian menyebutkan, biasanya kedua MPP tersebut memproses sekitar 8 hingga 9 ribu permohonan perizinan, non perizinan dan administrasi kependudukan dalam satu bulan.
"Jadi dari data statistik kita memang terjadi penurunan pelayanan di MPP. Seperti di Bulan Mei, itu penurunannya drastis sekali. Biasanya kita melayani dalam satu bulan itu 8 sampai 9 ribu. Tapi Bulan Mei lalu turun lebih kurang 5 ribu," kata Rudi, Senin (2/8/2021).
Kemudian pada Bulan Juni, terang Rudi, jumlah kunjungan MPP kembali normal di angka 8 ribu permohonan pelayanan. "Sementara di Bulan Juli turun lagi menjadi 7 ribu permohonan pelayanan," kata Rudi.
Meski sebaran wabah terus meningkat sehingga memaksa pemerintah menerapkan PPKM level 4, namun MPP terus memberikan pelayanan dengan menyesuaikan dengan Surat Edaran (SE) tentang PPKM level 4.
"Karena pelayanan ini kan bagian dari esensial juga, tidak bisa ditunda. Hanya saja sistem pelayanan menyesuaikan dengan arahan Satgas Covid, seperti mengurangi pegawai yang hadir ke kantor," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |