PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan mengikuti Instruksi Presiden terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Pekanbaru, dan PPKM Level 3 di 11 kabupaten/kota se-Riau.

Hal itu sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 28 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Covid-19 di Wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Kemudian Inmendagri Nomor 29 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1 serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Disease 2021 (Covid-19) di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19. Inmendagri tersebut menindaklanjuti arahan Presiden yang memperpanjang PPKM hingga 9 Agustus 2021.

Selain Kota Pekanbaru yang melaksanakan PPKM Level 4, ada 11 daerah di Riau yang melaksanakan PPKM Level 3 yaitu Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Siak.

Gebernur Riau Syamsuar mengatakan, dengan keluarnya Instruksi Presiden dan Instruksi Mendagri terkait PPKM Level 3 dan Level 4 di Provinsi Riau, maka pihaknya akan menindaklanjutinya.

"Kita akan segera tindaklanjuti Instruksi Presiden dan Instruksi Mendagri itu dengan Instruksi Gubernur," cakap Gubri.

Akan Lebih Ketat

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, dengan perpanjangan PPKM level 3 dan 4 ini diharapkan seluruh Kabupaten Kota menjalankan aturan sesuai dengan Inmendagri, dan lebih diperketat penerapan PPKM level 3 dan 4.

“Sudah diputuskan oleh Presiden perpanjangan PPKM level 4 dan 3 termasuk Riau. Kalau level 4 hanya Pekanbaru, yang PPKM level 3 seluruh Kabupaten Kota. Sekarang tinggal menindaklanjutinya menggunakan aturan yang lama masih berlaku,” ujar Mimi, Senin (2/8/2021) malam.

Dijelaskan Mimi, selama pelaksanaan PPKM level 4 dan 3 perlu dilakukan pengetatan yang lebih. Agar dalam pelaksanaannya di lapangan betul-betul diikuti oleh masyarakat. Jika perlu bagi masyarakat yang masuk dalam non esensial melaksanakan tugas 100 persen kegiatan tidak di kantor, dan yang esensial 50 persen dari kapasitas.

“Pengetatan yang harus dijalankan di lapangan, ikuti sesuai aturan jalankan. Kurangi aktifitas di luar, nah yang non esensial juga harus menerapkan 100 persen. Jangan ada lagi yang tidak menjalankan sesuai dengan Inmendagri,” tegas Mimi.

Dijelaskan Mimi, saat ini kasus terkonfirmasi positif di Riau masih tinggi. Walaupun terjadi penurunan hari ini sebanyak 1.077 kasus. Namun untuk angka kematian akibat Covid-19 mengalami peningkatan hingga mencapai 51 pasien Covid-19 meninggal dunia.

“Sampel yang masuk berkurang, kasus positif juga turun. Nah kalau terus dilakukan pengetatan di lapangan angka kasus positif mudah-mudahan berkurang. Tetap dilakukan pemeriksaan protokol kesehatan terhadap masyarakat di lapangan, terutama lokasi-lokasi yang selalu ramai dikunjungi masyarakat selama PPKM level 4 di Pekanbaru. Selalu memakai masker jika berada diluar,” kaya Mimi.

Sementara itu, dari informasi per hari Senin (2/8/2021), di Provinsi Riau terdapat penambahan 1.077 kasus terkonfirmasi Covid-19, total 99.380 kasus. Untuk pasien yang sembuh mengalami peningkatan bertambah 988 pasien yang sembuh, total 82.984 orang sembuh.

Namun untuk pasien yang sembuh mencapai 51 orang meninggal akibat Covid-19. Dan penambahan pasien meninggal ini mencatatkan rekor terbaru pasien yang meninggal, total 2.677 pasien meninggal.