Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir (kiri)
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyiapkan Rumah Sakit Darurat dan Rumah Oksigen untuk mengatisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Riau.
Pasalnya saat ini kasus Covid-19 di Riau terjadi peningkatan, dimana kasus harian pasien Covid-19 diatas 1.000 kasus perhari. Sehingga dibutuhkan penambahan sarana untuk penanganan pasien Covid-19.
"Kita sudah siap ketersediaan tempat tidur di rumah sakit dan ruang isolasi untuk mengantisipasi peningkatan kasus," kata Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Riau kepada CAKAPLAH.com, Selasa (3/8/2021).
Langkah antisipasi yang disiapkan diantaranya membuat rumah sakit darurat di Asrama Haji Riau dengan kapasitas 50-100 tempat tidur. Kemudian penambahan ruang isolasi di Balai Pertanian.
"Termasuk Rumah Oksigen Gotong Royong di Gelanggang Olahraga Remaja dan Lanud Roesmin Nurjadin sudah kita siapkan. Itu semua dalam rangka membantu penanganan masyarakat kita yang terpapar Covid-19," ujarnya.
Meski di hilirnya sudah disiapkan pemerintah, Gubri meminta masyarakat Riau untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Karena menurut seberapa tempat isolasi yang disiapkan pemerintah tidak akan cukup jika di hulunya tidak diperketat.
"Hulunya itu kembali ke protokol kesehatan. Mari kita patuhi protokol kesehatan untuk menekan kasus di negeri yang kita cintai ini," tutupnya mengajak.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menjelaskan Rumah Oksigen di Lanud Roesmin Nurjadin telah disiapkan 200 tempat tidur, dan di Gelanggang Remaja Pekanbaru menyiapkan 90 tempat tidur.
"Ini persiapan kita untuk antisipasi apabila ada lonjakan kasus yang lebih tinggi lagi, jadi kita sudah mempersiapkan rumah oksigen di 2 tempat tersebut," ucap Mimi, Selasa (3/8/2021).
Rumah oksigen tersebut juga dijadikan tempat inap bagi warga yang terpapar Covid-19 seperti di tempat isolasi rumah sakit darurat yang berada di Asrama Haji Provinsi Riau Pekanbaru.
"Rumah oksigen di Lanud ada instalasinya, karena ada produksi oksigen di daerah Lanud. Sedangkan di Gelanggang Remaja kita menggunakan tabung oksigen," lanjutnya.
Kata Mimi, Rumah Oksigen tersebut masih dalam persiapan, beberapa hari yang lalu Gubernur Riau juga sudah meninjau di 2 tempat tersebut yang dijadikan rumah oksigen bagi warga yang terpapar Covid-19.
Lanjutnya, untuk operasi rumah oksigen tersebut tergantung persiapannya. Pemprov Riau terlebih dahulu untuk memanfaatkan lokasi Asrama Haji bagi perawatan warga terpapar Covid-19.
"Tabung gas kita ada 75 tabung, dan itu sudah tersedia, kalau di Lanud kan tinggal menarik pipa dari penghasil oksigen di sana, lalu langsung ke lokasi rumah oksigen. Sampai saat ini masih proses," tuturnya.
"Kita juga sudah rapat dengan Forkopimda dan pengusaha untuk memberikan masukan daripada pembangunan rumah oksigen ini. Ahamdulillah kemarin juga sudah ada yang mendonasikan untuk pelaksaan rumah oksigen tersebut," pungkasnya.***
Penulis | : | Amin/Bintang |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |