Mahasiswa Riau hari ini akan unjuk rasa soal penolakan PPKM yang dinilai memberatkan masyarakat.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Karena pemerintah dinilai gagal dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau, 11 perguruan tinggi yang tergabung dalam BEM se-Riau akan turun ke jalan, Jumat (6/8/2021).
Zikri, Sekjen BEM Universitas Muhamadiyah Riau (Umri) mengatakan, ada tiga tuntutan yang akan disuarakan oleh mahasiswa. Yang pertama adalah menolak penerapan PPKM dan sejenisnya yang berketerusan.
"Terapkan New Normal tanpa menunggu vaksinasi, serta meminta pemerintah untuk bertanggungjawab dalam menangani pandemi Covid-19," katanya, Jumat (6/8/2021).
Zikri mengatakan selama penerapan PPKM, dimulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, tidak bisa lagi melaksanakan pembelajaran dengan semestinya, namun segala pembiayaan harus tetap dibayarkan.
"Kami (mahasiswa) juga sudah mengunjungi ojek online dan UMKM, masyarakat banyak yang menolak penerapan PPKM," cakapnya.
Selain itu mahasiswa juga mengkritisi kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, yang mana bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi akan diganjal untuk pengurusan administrasi kependudukan. Sementara untuk vaksinasi sangat sulit karena stok vaksin terbatas.
"Pemerintah sudah melewati batas, jadi kami menuntut konsep New Normal. Namun meskipun penerapan New Normal harus tetap jalankan protokol kesehatan," jelasnya.
Terakhir, Zikri mengatakan aksi dari para mahasiswa ini nantinya akan terpusat di Jalan Soekarna Hatta, atau tepatnya di persimpangan Mal SKA.
Selain itu, Zikri menegaskan berdasarkan kesepakatan dengan perguruan tinggi lainnya yang ada di Pekanbaru, aksi yang mereka lakukan pada hari ini bukanlah aksi yang terakhir.
"Kami sudah sepakat aksi ini akan terus berkelanjutan sampai aspirasi kami didengar oleh pemerintah," tutupnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |