Syahrial Abdi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp1,2 juta untuk 20.883 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) se-Riau.
"Rencananya memang bantuan itu akan kita salurkan tanggal 9 Agustus bertepatan dengan Hari Jadi Ke-64 Provinsi Riau," kata Asisten III Setdaprov Riau, Syahrial Abdi kepada CAKAPLAH.com, Jumat (6/8/2021).
Syahrial Abdi mengatakan untuk BLT UMKM, Pemprov Riau sudah disiapkan anggaran sebesar Rp25 miliar yang diposkan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau.
"BLT Pemprov Riau yang akan diberikan, angkanya sama dengan Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) dari Kementerian Koperasi dan UKM RI senilai Rp1,2 juta per UMKM," ujarnya.
Namun krena kriteria BPUM dengan BLT Pemprov Riau sama, lanjut Syahrial, maka pelaku usaha yang akan menerima BLT Pemprov harus dipastikan tidak tumpang tindih.
"Maka setelah dilakukan Cleansing (proses mendeteksi dan memperbaiki atau menghapus data), maka penerima BLT Pemprov Riau ada sebanyak 20.883 UMKM," ujarnya.
Sedangkan skema UMKM yang akan mendapat bantuan, sebut Syahrial,
penerima bantuan tahun lalu, maka tidak menerima tahun ini. Kemudian penerima dari BPUM per 31 Juli 2021 juga tidak bisa menerima BLT Pemprov Riau.
"Gubernur sudah mengirim surat ke Kementerian Koperasi dan UKM, karena berdasarkan hasil Cleansing berdasarkan data penerima dari BPUM,
Dan kami juga sudah minta ke Kementerian Koperasi dan UKM ada sebanyak 20.883 UMKM tersebut untuk tidak diberikan bantuan lagi. Itu cara kita untuk memastikan agar tidak ada tumpang tindih penerima bantuan BLT Pemprov Riau untuk UMKM," paparnya.
"Makanya untuk menyalurkan bantuan itu pada 9 Agustus, kita masih menunggu balasan surat dari Kementerian Koperasi dan UKM, untuk memastikan bahwa kementerian telah mengeluarkan calon penerima dari BPUM, maka kita akan keluarkan SK Gubernur Riau dan langsung menyalurkan BLT kepada 20,883 UMKM tersebut," sambungnya.
Kemudian, tambah Syahrial, untuk memastikan bantuan agar cepat disalurkan, maka masyarakat tidak perlu membuka buku tabungan.
"Jadi bantuan kita berikan melalui virtual account dengan jumlah digit tertentu yang bisa dipegang oleh masyarakat, syaratnya hanya dengan NIK untuk memastikan bahwa penerima yang berhak menerima BLT. Dengan begitu bantuan yang diberikan bisa utuh tanpa ada biaya administrasi akibat membuka buku rekening," jelasnya.
Sedangkan dalam penyaluran bantuan ini, pihaknya ambil mitra Bank Riau Kepri (BRK) untuk menyiapkan virtual account. Karena itu, untuk memepercepat kerja, Pemprov Riau sudah memberikan nama-nama calon penerima BLT ke BRK.
"Dengan begitu BRK bisa lebih cepat mengidentifikasi penerima dari mana-mana saja, sehingga bantuan dapat diambil penerima di kantor cabang BRK terdekat," pungkasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |