JAKARTA (CAKAPLAH) - Terdakwa Mantan Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara, menyampaikan permohonan maafnya kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan DPP PDI Perjuangan, atas perkara dugaan korupsi pengadaan paket bantuan sosial (Bansos) yang menjeratnya.
Hal itu disampaikan Juliari saat membacakan nota pembelaan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK yang sebelumnya menuntut Juliarti dihukum 11 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan. Serta pidana membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 14.597.450.000,00 subsider 2 tahun penjara
"Kepada yang terhormat Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan beserta jajaran DPP PDIP, sejak 2010 saya dipercaya sebagai pengurus DPP PDIP, saya harus menyampaikan permohonan maaf secara tulus dan penuh penyesalan," ujar Juliari saat membacakan nota pembelaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/8/2021).
Selain memohon maaf, Juliari juga menegaskan akibat dari perkara hukum yang menjeratnya hujatan dan cacian terpaksa harus ditanggung oleh PDI Perjuangan. Karena itu dirinya berharap PDIPerjuangan dapat tabah menghadapinya karena PDI Perjuangan masih tetap dicintai dan dibutuhkan rakyat Indonesia.
"Saya sadar bahwa sejak perkara ini muncul, badai hujatan dan cacian datang silih berganti ditujukan pada PDI Perjuangan. Saya sangat yakin PDIP akan tetap dibutuhkan dan dicintai segenap rakyat Indonesia," pukasnya.
Permohonan maaf juga disampaikannya kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya apa yang kini terjadi adalah akibat kegagalannya yang tidak mampu mengawasi anak buahnya berbuat korupsi.
"Saya secara tulus ingin mengucapkan permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya kepada Presiden RI Joko Widodo atas kejadian ini, terutama permohonan maaf akibat kelalaian saya tidak melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap kinerja jajaran di bawah saya sehingga harus berurusan dengan hukum," ungkap Juliari.
Juliari juga berdoa agar Presiden Joko Widodo, senantiasa diberikan perlindungan oleh Tuhan dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden.
"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi Bapak Presiden dan keluarga," ujar Juliari.**