PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sempena Hari Jadi Ke-64 Provinsi Riau, dan bertepatan dengan peralihan Blok Rokan dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina, Warga Kota Pekanbaru, Basriman, mengirim surat terbuka untuk Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar dan Walikota Pekanbaru Firdaus, terkait harapan adanya kenangan-kenangan yang ditinggalkan PT CPI, khusus bagi masyarakat Riau dan umumnya untuk bangsa Indonesia.

"Alangkah indahnya kalau bisa didirikan Museum Perminyakan Nasional di Rumbai (disamping Eks Gerbang Utama/pada kawasan Kantor PT CPI sampai ke Jalan Patimura). Di situ ditampilkan 97 tahun aktivitas PT Chevron dalam pengeboran minyak di Indonesia, dan kontribusinya untuk pembangunan Indonesia serta bisa dijadikan sumber ilmu pengetahuan perminyakan Nasional," harapnya, Senin (9/9/2021).

Selain itu, menurut Basriman yang merupakan mantan Kepala Dinas Pertanian Riau itu, nantinya museum tersebut bisa dijadikan objek wisata sejarah Nasional, kerena letaknya juga sangat strategis dari Pusat Kota Pekanbaru. Apalagi pengeboran minyak pertama di Indonesia berada di Blok Rokan.

Sedangkan untuk pembiayaannya, Basriman menyarankan agar Pemprov Riau dapat membuat proposal perencanaan yang diusulkan ke PT CPI. Menurutnya PT CPI pasti akan senang dengan adanya museum tersebut sebagai kenang-kenang bahwa mereka pernah mengelola Blok Rokan selama 97 tahun lamanya.

"Chevron itu kan masih ada di Indonesia, yang habis kontraknya kan di Blok Rokan. Sedangkan di ladang minyak lainnya seperti Sumatera Selatan dan Kalimantan masih ada. Jadi tidak ada salahnya Chevron memberikan sebuah kenangan, sebuah sejarah bahwa di Riau lah tempat perminyakan pertama di Indonesia," sebutnya.

"Kenapa pemerintah daerah Riau mencoba mengusulkan pembuatan museum itu. Apalagi secara kebetulan ada 2 orang tokoh nasional kita yakni, Luhut Binsar Penjaitan (Menko Menives RI) dan Sandiaga Ono (Menteri Pariwisata RI), dimana keterkaitan emosionalnya sangat tinggi terhadap rencana yang diusulkan ini, kerena beliau-beliau ini dibesarkan di lingkungan PT Chevron," ujarnya.

"Saya yakin beliau pasti support rencana/usulan museum ini. Karena museum ini sesuai dengan bidang pak Luhut soal investasi, dan pak Sandi soal pariwisata. Kenapa ini tidak dimanfaatkan pemerintah daerah," cakapnya.