Masjid Raya Annur Bermasalah
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun ini tetap akan membangun payung elektrik di halaman Masjid Raya Annur Riau seperti di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Hanya saja pembangunan payung raksasa tersebut belum dimulai, karena
proses tender proyek sebesar Rp21 miliar itu bermasalah. Pasalnya direktur pemenang tender PT Zarnita Abadi tengah menjalani proses hukum di Aceh.
Hal itu diakui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, M Taufiq OH melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Syafri Afis kepada CAKAPLAH.com, Senin (16/8/2021).
"Payung elektrik jadi kita bangun tahun ini. Hanya sekarang proses di kelompok kerja (Pokja). Kemarin sudah ada penunjukan pemenang, dan masa sanggah ada yang menyanggah," katanya.
"Setelah dievaluasi, Pokja tetap juga menunjuk pemenang awal, dan kemarin diumumkan. Jadi sekarang tahap masa sanggah banding. Jadi kalau sudah disanggah dan diumumkan, itu ada namanya sanggah banding. Itu pakai jaminan sanggah banding. Jadi masih menunggu sanggah banding lima hari kalau ada yang menyanggah. Kalau tidak, setelah lima hari pengumuman baru dokumen dikasih Pokja ke kami. Setelah itu baru kita terbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ). Tapi kita tetap meneliti apakah yang disanggah banding itu terdapat administrasi yang cacat. Kalau ada, maka kita bisa mengembalikan ke Pokja," terangnya.
Disinggung perusahaan pemenang tender bermasalah, Syafri membenarkan informasi tersebut. "Informasinya begitu. Jadi perusahaan utama, direktur utamanya dalam proses hukum di Aceh. Terkait hal ini saya sudah konsultasi dengan Asdatun Kejati Riau. Memang kalau dalam proses pengadilan tingkat pertama belum inkrah. Persoalannya yang ikut tender itu perusahaan cabang Medan. Apakah ini dibolehkan. Memang dalam dokumen yang bertindak atas nama perusahaan itu tidak boleh terpidana. Tapi karena ini yang bertindak perusahaan cabang susah juga kita menentukan," jelasnya.
"Kami juga konsultasikan dengan LKPP pusat untuk menyikapi persoalan ini.
Karena kita harus hati-hati menentukan rekanan yang mengerjakan proyek kita," sambungnya.
Disamping itu, Syafri Afis menjelaskan proyek pengembangan kawasan Masjid Raya Annur Riau terdiri 4 payung elektrik, dan pembangunan pintu gerbang masjid.
"Awalnya payung elektrik 10 unit dengan anggaran Rp60 miliar. Setelah kami persentasikan dengan pak Gubernur, 10 payung terlalu banyak, sehingga jadinya 6 payung. Namun anggaran tahun ini hanya untuk 4 payung, sisanya 2 payung tahun depan," jelasnya.
Sedangkan pintu gerbang masjid akan dibangun di depan Tugu Bambu Runcing, sehingga bus pariwisata bisa masuk. Karena pembangunan payung elektrik ini untuk wisata religi.
"Jadi disamping payung dan pagar, kita juga akan menyiapkan lahan parkir di Masjid Raya Annur Riau. Insya Allah ini jadi kalau kendala yang signifikan, karena anggaran sudah kita siapkan," pungkasnya.***
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |