Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Kota Pekanbaru, Datuk Seri Muspidauan. Foto: satupena.id
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Di hari jadi Republik Indonesia yang ke 76 ini, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru berharap hal ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk kembali meningkatkan nilai-nilai kebudayaan.
Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Kota Pekanbaru, Datuk Seri Muspidauan mengatakan bahwa kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang sentral serta mendasar sebagai landasan utama dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Karena bangsa ini akan besar jika nilai-nilai kebudayaan telah mengakar kuat dalam sendi kehidupan bermasyarakat, terutama masyarakat Riau yang berbudaya Melayu," cakap Datuk Muspidauan, Selasa (17/8/2021).
Lanjut Muspidauan, oleh karenanya momentum hari HUT RI Ke 67 ini diharapkan dapat menaikan citra bangsa Indonesia. Dan pada umumnya dapat menaikkan citra daerah dengan adat istiadatnya.
Selain harus memajukan adat istiadat di setiap daerah, Datuk Muspidauan juga menyampaikan dalam bidang pendidikan diharapkan pemerintah dapat memberikan keringanan biaya mulai dari tingkat SD,SMP hingga SMK.
Sehingga tidak ada lagi ada keluarga yang tidak mampu anak-anaknya tidak bersekolah atau putus pendidikan. Karena pendidikan adalah kunci kemajuan suatu bangsa dan negara.
"Jika tidak bisa digratiskan, minimal biaya pendidikan ini bisa terjangkau bagi anak-anak Indonesia, khususnya di Kota Pekanbaru," jelasnya.
Sementara itu dalam memperingati detik-detik upacara peringatan kemerdekaan RI ke 76 yang berlangsung di Istana Merdeka pada pagi hari tadi, LAMR Kota Pekanbaru, diwakili oleh Datuk Setia Usaha Bambang Irawan.
Meskipun hanya mengikuti secara virtual karena pandemi Covid-19, namun hal ini adalah sebuah kehormatan bagi LAMR Kota Pekanbaru karena bisa berpartisipasi dalam memeriahkan upacara tersebut.
"Majulah budaya dan pendidikan di tanah airku," cakapnya singkat.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kota Pekanbaru |