DUMAI (CAKAPLAH)-Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kota Dumai (BPC HIPMI Dumai) menyambut kembali kedatangan Musreza, Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Riau 2017-2020, untuk bersilaturahmi dan berdialog tentang peluang dan program-program yang akan diperjuangkan bersama di masa kini dan masa yang akan datang.
Musreza juga menyampaikan kembali bahwa dia siap menjadi Ketua Umum BPD HIPMI Riau 2021-2024 dengan segera mendaftar di Musda XII BPD HIPMI Riau.
Musreza memulai dengan memperkenalkan diri. Dia yang lulus sebagi Sarjana Teknik dari Program Studi Teknik Sipil Universitas Riau, lahir dan besar di kota Dumai. Lalu kuliah, kerja, berkeluarga dan membangun usahanya di luar kota Dumai. Dia memilih begitu karena dia yakin akan membuat daya juangnya menjadi lebih besar. Walau begitu, dia memiliki rasa cinta yang besar akan kota kelahirannya dan yakin suatu saat ada karya besar yang akan dipersembahkannya untuk kota Dumai.
Setelah memutuskan mengakhiri karirnya di lingkungan kontraktor Chevron/PT CPI, dia hijrah memulai usaha. Padahal saat itu dia diminta oleh pimpinan departemen manajemen fasilitas/FM ECS PT CPI untuk memimpin pelaksanaan proyek pembangunan housing/perumahan type A, 2 lantai untuk pejabat teras PT CPI di Duri Camp. Dia menolak dengan memberikan kesempatan itu pada teman lainnya.
Dia tidak menemukan kebebasan untuk berkreatifitas dan merasa tidak teraktualisasikannya semua potensi diri yang ia miliki di dunia kerja. Sementara satu langkah lagi dia akan mencapai puncak karirnya di dunia kerja. Dia tidak mau selamanya berada di puncak karirnya itu.
Dia memulai usaha 11 tahun yang lalu dari bisnis properti, lalu kemudian SPBU, Kontraktor, transportir, supplier, dan terakhir dia memilih lebih fokus menjalankan usaha bidang digital & farmasi, yang diyakininya sebagai usaha yang sunrise (usaha yang sedang berkembang pesat/sedang memasuki fase keemasan, memiliki pangsa pasar yang besar dan pertumbuhan di atas rata-rata usaha lainnya), sembari ia masih mengelola SPBU dan property miliknya bersama keluarganya.
Setelah itu, dia mendengarkan harapan, masukan, saran dan autokritik yang disampaikan oleh pengurus dan senior HIPMI Dumai. Ternyata sebagian besarnya adalah sesuai dengan program-program yang telah dikonsep dan dirancangnya, yang akan diperjuangkan dan dijalankannya saat menjadi Ketua Umum BPD HIPMI Riau nanti.
"Yang paling utama adalah mengenai akses modal. Ini sudah menjadi program yang telah dikonsepkan dan akan kita perjuangkan dan jalankan. Bukan hanya dari perbankan, tapi kita akan perjuangkan dari BUMN & BUMD, seperti Pegadaian, PT PER, dan lainnya. Bagi yang kekurangan jaminan, solusinya adalah mendorong pengusaha yang lebih besar dan lembaga penjamin untuk mencukupkannya," ungkapnya menjelaskan kepada awak media.
Selain itu, ternyata Musreza juga telah membuat konsep solusi alternatif khususnya bagi pengusaha muda yang belum bankable maupun yang sudah tidak bisa mendapat pinjaman di bank karena kolektabilitasnya di perbankan tidak bagus lagi, yaitu sumber modal dari angel investor.
Setiap individu bisa jadi angel investor. Mereka bisa memanfaatkan sisa gaji (atau sengaja disisihkan), hasil usaha maupun simpanannya untuk diinvestasikan ke usaha-usaha yang potensial milik anggota HIPMI.
Untuk mewujudkan itu, Musreza telah merancang pembentukan lembaga profesional yang bersifat semi otonom, yang diperbolehkan pembentukannya di pusat dan atau daerah oleh AD & ART HIPMI, bernama HIPMI Mikro Investment Center (HIPMI MIC).
"Jika bank memberikan modal atau pembiayaan dengan pertimbangan analisis kredit 5C, maka di sini kita menggunakan analisis yang berbeda. Yaitu analisis dari Bussines Plannya. Kredit bank menerapkan bunga dan hubungan kreditur dan debitur, sementara di sini menerapkan sistem bagi hasil dan hubungan kemitraan (pengusaha dan investor)," lanjut Musreza menjelaskan.
Jika lembaga yang dibentuk tersebut berhasil dan berjalan dengan baik, Musreza yakin dan percaya HIPMI akan dipercaya mengelola dana CSR dan dana investor yang lebih besar lagi.
Lembaga ini akan disupport dan diakselerasi dengan penerapan teknologi terkini, sehingga akan lebih mudah dan cepat dalam mewujudkannya.
"Kita harus memulainya. Jangan menunggu pemerintah maupun stake holder lainnya. Jangan tergantung APBD maupun APBN. Mulai saja dulu dan buktikan bahwa kita bisa. Apalagi ini merupakan gerakan sosial, karena dilakukan oleh HIPMI, organisasi non profit. Organisasi profesi tempat bernaungnya pengusaha muda. Tak ada alasan nantinya tidak didukung oleh stakeholder." Jelas Musreza meyakinkan.
"Untuk mewujudkan itu, dan juga mewujudkan banyak program lainnya seperti HIPMI Bussiness Equipment Center, Bussiness Opportunities Expo, GoODPreneur Movement, Platform direktori dan marketplace b2b, dan lain-lain, saya tidak bisa berjuang sendiri. Butuh dukungan dan perjuangan kita bersama-sama. Olehkarenanya, saya mengajak semua BPC HIPMI se Provinsi Riau untuk mendukung dan berjuang bersama-sama," ajaknya disampaikan ke awak media.
"Saya bukan tipe orang yang berorientasi pada jabatan. Saya lebih berorientasi pada tujuan. Oleh karenanya, ketika menjadi Ketua Umum BPD HIPMI Riau nanti saya tidak memikirkan mau dapat jabatan apalagi, tetapi saya, dengan mengajak teman-teman semua akan fokus mencapai tujuan-tujuan yang menjadi tujuan bersama kita. Saya sangat berterima kasih dengan BPC HIPMI Dumai yang telah bersedia dengan ikhlas mendukung dan bergabung dalam perjuangan ini." Tutupnya mengakhiri pembicaraannya.
Sementara itu Ketua Umum BPC HIPMI Dumai, Anggara Andika Putra menyampaikan bahwa harapan teman-teman di Dumai ternyata telah terfikirkan & telah dikonsepkan oleh Musreza, kader terbaik HIPMI Riau, yang pernah menjabat sebagai Bendahara Umum, Ketua Bidang OKK dan Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Riau.
Dia yakin selain beberapa BPC yang telah mendukung, pasti akan bertambah dukungan dari BPC lainnya, karena ia berpendapat perjuangan ini sama dengan perjuangan mewujudkan tujuan bersama, sehingga baik didukung dan diperjuangkan bersama-sama.
Penulis | : | Ck1 |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Riau, Kota Dumai |