Fasilitas produksi Blok Rokan di Minas, Riau. Dok: SKK Migas
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasca alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah mempersiapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau untuk mengelola Participating Interest (PI) 10 Persen.
Untuk pengelolaan PI 10 Persen Blok Rokan, Pemprov Riau telah mempersiapkan PT Riau Petroleum. Sedangkan untuk bisnis to bisnis di Blok Rokan, pemerintah mempersiapkan anak perusahaan dari PT Riau Petroleum dan BUMD lainnya. Termasuk BUMD kabupaten/kota.
Asisten II Setdaprov Riau, Evarefita kepada CAKAPLAH.com mengatakan, untuk BUMD Riau bisa mengelola PI 10 Persen Blok Rokan terlebih harus ada surat permohonan ke pemerintah pusat.
"Itu sedang dipersiapkan semua administrasinya. Karena kita harus mengajukan surat bahwa kita berminat mengelola PI, nanti ada surat balasannya. Dan nanti ada kelengkapan lainnya terkait daerah mana saja yang wilayahnya berada di ladang minyak Blok Rokan," katanya, Sabtu (21/8/2021).
Evarefita menyampaikan, bahwa pihaknya juga mempersiapkan BUMD yang akan mengelola PI 10 Persen Blok Rokan.
"BUMD juga sudah kita persiapkan. Riau Petroleum rencananya untuk Blok Rokan. Karena yang mengelola PI harus dari BUMD," terangnya.
Sedangkan untuk bisnis to bisnis, lanjut Komisaris Jamkrida Riau ini, maka Riau Petroleum harus membentuk anak perusahaan.
"Sedangkan yang atasnya (induk perusahaan) yang mengelola PI 10 Persen. Tapi itu masih kita persiapkan Tapi semua keputusan kepala daerah, dan nanti dalam waktu dekat akan ditetapkan oleh Pak Gubernur, kita tunggu saja," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar mengaku telah menyampaikan ke Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama PT Pertamina Widyawati saat kunjungan ke Riau, agar BUMD di Riau bisa menjadi mitra Pertamina.
"Alhamdulillah kemarin disambut baik oleh pak Menteri. Beliau mengatakan, kalau Pertamina ini bukan menara gading, tapi BUMN ingin bermitra dengan BUMD. Karena itu kita siap mensuppot agar kedepan pendapatan daerah kita semakin besar," katanya.
Sementara BUMD Riau yang akan didorong mengelola PI 10 Persen, Gubri mengaku sedang dipersiapkan karena semua ada prosesnya.
"Untuk BUMD bisa mengelola PI 10 Persen itu ada prosesnya, pertama harus dilakukan kajian terhadap pelamparan migas ini. Sehingga kita tahu berapa pelamparan dan berapa produksi di masing-masing daerah. Kalau daerah besar, maka pula penerimaannya. Nanti kita musyawarahkan dengan bupati yang wilayahnya masuk Blok Rokan," terangnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |