PEKANBARU (CAKAPLAH) - Walikota Pekanbaru Firdaus secara resmi membuka Pelatihan Identifikasi Bakat Olahraga Usia Dini yang digelar oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pekanbaru Sabtu (21/8/2021).
Kegiatan yang akan digelar selama 2 hari dan ditutup dengan ujian praktik lapangan selama 1 hari penuh ini menghadirkan Ketua Identifikasi Bakat Indonesia, Profesor Syahrial Bakhtiar yang juga Ketua Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia sebagai narasumber.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Pekanbaru Firdaus menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ketua KONI Pekanbaru yang telah melakukan kegiatan ini.
"Apa yang kita lakukan ini adalah langkah yang sangat positif. Alhamdulillah apa yang kami juga sampaikan bukan hanya pada KONI namun juga kepada OPD-OPD, dan juga kepada kelompok-kelompok masyarakat baik dalam berbagai organisasi bahwa untuk membangun smart people itu tentu punya strategi yang komprehensif serta literasi di dalam berbagai bidang," ujar Walikota, Sabtu (21/8/2021).
"Saya sampaikan di sini Pemko Pekanbaru sangat menyambut baik kegiatan ini. Terimakasih kepada Profesor Syahrial Bakhtiar yang telah menyediakan waktunya," imbuhnya.
Dikatakan Walikota, apa yang dilakukan hari ini adalah bahagian dari pondasi yang sangat mendasar untuk membangun SDM yang unggul terutama untuk generasi millenial.
"Kita adalah orang tua yang beruntung karena generasi millenial dan bonus demografi ada di tangan kita saat ini. Karena di tangan kita modal pembangunan bangsa dan di tangan kita juga pemimpin masa depan itu. Namun tentunya kita juga punya tanggungjawab untuk itu. Kita harus betul-betul mampu untuk menyiapkan mereka menjadi SDM yang unggul sebagai modal pembangunan dan juga pemimpin masa depan bangsa ini," Cakapnya.
Nantinya kegiatan seperti ini bukan hanya akan digelar sekali ini saja. Namun akan ada tahap berikutnya untuk selanjutnya diperluas lagi dan juga lebih dipermantab lagi.
"Mudah-mudahan juga tak hanya di Pekanbaru, namun juga di Riau dan juga di Indonesia tentunya," harapnya.
Sementara itu, Ketua KONI Pekanbaru Anis Murzil mengatakan kegiatan ini sebenarnya sudah lama dirancang dan sudah beberapa kali tertunda. Karena memang rencananya acara ini dilaksanakan secara full luring, namun karena kondisi Covid-19 akhirnya diambil keputusan kegiatan ini dilaksanakan melalui 2 metode yakni daring dalam pemberian materi oleh instruktur dan metode luringnya untuk tes akhir para peserta.
"Namun untuk metode luring, kami akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 bagaimana teknis kita dalam hal pembatasan untuk penerapan protokol kesehatannya," ujar Anis.
Ia mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 195 peserta yang terdiri dari guru TK sebanyak 2 orang, guru olahraga SD 99 orang, guru olahraga SMP 36 orang, mahasiswa 8 orang, dosen 13 orang, pelatih Cabang Olahraga (Cabor) 22 orang serta pengurus Cabor 9 orang.
"Dengan pelatihan ini kami berharap alumni pelatihan ini nanti bisa membentuk suatu forum khusus sehingga menjadikan forum itu sebagai sarana diskusi yang akan dibimbing langsung oleh Profesor Syahrial dalam hal peningkatan kapasitas kita terhadap pemahaman identifikasi bakat olahraga yang sedang dipopulerkan," ucapnya.
Kegiatan ini sangat penting karena ini adalah dasar fundamental dalam pembinaan olahraga prestasi. Dan saat ini KONI Pekanbaru sudah merancang desain pembinaan olahraga prestasi ini dalam satu ekosistem olahraga dan akan dikerjakan dari hulunya. Hulunya adalah bagaimana bisa mendapatkan data bakat anak yang ada di Pekanbaru.
"Mulai dari kita cek anatomi tubuhnya, kemudian kemampuan fisik dan segala macamnya itu kita kumpulkan datanya. Sehingga dari data bakat anak tersebut, itulah program prioritas kita sehingga kita akan mendapatkan efisiensi terhadap program yang ada. Jadi kalau memang bakat anak itu di Bola, kita paksain main basket hasilnya juga tidak akan baik. Nah ini yang perlu kita lakukan," ungkapnya.
Dan nantinya lanjut Anis, diharapkan alumni pelatihan bisa diajdikan sebagai orang-orang yang akan mengumpulkan data puluhan ribu siswa yanga ada di Pekanbaru.
"Sebagai sampel dan pilot projek untuk pengumpulan data ini insya allah pada bulan september dan oktober nanti kita akan melakukan pengambilan data 1000 anak dengan penyebaran berbagai karakter wilayah di Pekanbaru. Baik itu di perumahan, pinggiran, pinggir sungai dan lain sebagainya sehingga data kita lebih akurat," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Olahraga, Kota Pekanbaru |