Taliban kini menguasai Afganistan.
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Guna mengantisipasi euforia pasca Taliban mengambilalih kekuasaan di Afghanistan, yang memungkinkan terjadinya gerakan terorisme dan ekstrimisme di Indonesia, Mabes Polri mulai mengantisipasi dengan melakukan penyelidikan terhadap pergerakan setiap orang yang diduga terafiliasi dengan Taliban.
"Kami sedang melakukan penyelidikan. Ada kaitannya atau tidak, belum bisa ditentukan. Yang pasti, Polri bergerak menyelidiki hal ini," tegas Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangan tertulis diterima CAKAPLAH.com di Jakarta, Senin (23/8/2021).
Diungkapkannya, segala kemungkinan dapat terjadi sebagi euforia dari para simpatisan atau pihak-pihak yang terafiliasi dengan Taliban. Sehingga penyelidikan tersebut dianggap penting, guna mempersempit ruang gerak dari Taliban di tanah air.
Ditambah lagi sejauh ini, Polri masih belum memiliki data detail orang-orang yang terafiliasi dengan Taliban di Indonesia.
"Polri tetap waspada. Kita bergerak di lapangan, mengumpulkan berbagai informasi dan data. Ini dilakukan dalam rangka penyelidikan terkait itu," terangnya.
Seperti diketahui, setelah Amerika Serikat menarik pasukannya dari Afghanistan, gerakan nasionalis Islam Taliban mengambil alih pemerintahan. Akibatnya, warga Afghanitan berupaya keluar dari negara tersebut. Chaos pun terjadi. Termasuk di Bandara Kabul yang menewaskan sejumlah warga sipil.