SIAK (CAKAPLAH) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno telah mengumumkan nama-nama desa yang masuk dalam nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Salah satunya adalah desa atau kampung Dayun di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Dari 1.831 desa se-Indonesia yang mendaftar, Kampung Dayun berhasil lolos 300 besar kategori wisata alam dan wisata buatan.
Camat Dayun, Novendra Kasmara merasa bangga atas masuknya Kampung Dayun dalam ajang ADWI 2021 itu, karena desa tersebut satu-satunya perwakilan dari Kabupaten Siak bersaing dengan tujuh desa wisata lain yang ikut mewakili Riau.
"Ini berawal dari lomba desa wisata tingkat provinsi, kemudian ada usulan agar Kampung Dayun ikut ajang ADWI 2021 dan ternyata kita masuk 300 besar. Ini suatu kebanggan," cakap Novendra ditemui di kantornya, Senin (23/8/2021).
Kampung Dayun sendiri memiliki potensi wisata yang cukup mengesankan. Wisata alamnya yang ikonik adalah Taman Nasional Zamrud, sebuah wisata gambut yang di tengahnya ada dua danau yang luas. Kemudian ada lagi wisata buatan yaitu kawasan terbuka hijau.
Menariknya, di kawasan terbuka hijau itu terdapat sebuah embung yang awalnya diperuntukkan sebagai kolam cadangan air mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di kampung Dayun. Namun berkat inovasi pemuda setempat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), embung itu disulap menjadi destinasi wisata dengan banyak arena permainan.
Ketua Pokdarwis Kampung Dayun, Nuvico Fisuri mengatakan projek pengembangan embung terpadu menjadi objek wisata dimulai dari 2019 lalu yang dananya bersumber dari ADD dan APBN. Saat ini di sekitar embung itu dibuat Outbound dan tempat bermain anak-anak.
"Wahananya kita ada bebek dayung, permainan Outbound seperti Flying Fox, Shaking Bridge (Jembatan Goyang), Monkey Bridge (Jembatan Tali) dan lainnya. Untuk anak-anak juga ada mobil-mobil anak-anak dan kereta api," urai pria yang akrab dipanggil Vico itu.
Dia menerangkan tujuan dibuatnya objek wisata embung itu adalah sebagai terminal bagi pengunjung yang akan ke Taman Nasional Zamrud, sebelum ke sana pengunjung juga dapat menikmati permainan di wisata embung.
"Objek wisata sesungguhnya di Kampung Dayun ini adalah Taman Nasional Zamrud, jadi pengennya kami di sini jadi sentra berkumpulnya pengunjung yang tiba di Dayun. Pengunjung juga bisa menikmati kuliner-kuliner di sini sekaligus untuk pengembangan UMKM," katanya.
Sementara itu, Wakil Pokdarwis Kampung Dayun Boni Sahatua mengatakan, masuknya Kampung Dayun dalam ajang ADWI 2021 perlu proses yang cukup sulit dan harus memenuhi tujuh syarat desa wisata dari Kemenparekraf seperti sertifikat CHSE, ada Homestay, toilet, daya tarik wisata dan sebagainya.
"Awalnya ini ada usulan dari Dispar Riau untuk ikut ajang ADWI. Usulannya kami tindaklanjuti dengan melengkapi syarat administrasi dan foto-foto tempat wisata. Berkasnya kami kirim ke Dispar Riau selanjutnya mereka yang kirim berkas ke Menpar. Syukur semua proses sudah dilalui dan saat ini Kampung Dayun masuk 300 besar," jelasnya.
Disampaikannya, pengembangan areal wisata embung itu masih terus berlanjut. Ke depan Pokdarwis merencanakan bakal menambah sejumlah wahana seperti area memanah dan Camping Ground. "Jadi setiap pengunjung yang mau camping di sini kami sediakan fasilitasnya berupa paket lengkap dengan permainan yang ada," katanya.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Siak |