Kantor Gubernur Riau.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengamat Komunikasi Politik dan Pemerintahan dari Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Aidil Haris mengemukakan pendapatnya terkait adanya dorongan agar Gubri Syamsuar mengevaluasi serta merombak kabinetnya di sisa masa jabatan. Terlebih saat ini posisi jabatan Sekdaprov Riau sudah terisi.
Menurut Aidil, persoalan kinerja kabinet memang dibutuhkan koordinasi antara kepala daerah dan Sekdaprov. Jika sebatas evaluasi tidak akan ada masalah, namun jika mutasi, akan berbeda konteks.
"Saat ini memang ada hal yang harus dievaluasi, jika memang target yang ingin dicapai tapi progresnya rendah, itu bisa diberi tanda kuning. Memang kondisi hari ini, untuk mengotak atik kepala OPD yang ada sedikit sulit. Progres penggunaan anggaran itu sedang berjalan di tengah. Kecuali menjelang tahun anggaran baru, bisa dievaluasi," cakapnya.
Ia mengatakan, jika sudah diievaluasi nantinya, gubernur beserta Sekda harus memberikan penilaian hijau, kuning, dan merah pada kepala OPD, dan jika ada yang merah, wajib dicopot.
"Terkadang kan persoalannya ada hal yang bernuansa politis yang sulit kita menengahinya. Walau tak bisa praktis masuk, tapi butuh pertimbangan. Tapi, jangan anggap SF (Sekda) masuk, dia tak senang dengan kepala OPD, main copot saja. Tak bisa juga main copot saja. Kalau tak ada yang bisa diperbuat OPD, itu perlu pertimbangan, progres pelaksanaan anggaran masih berjalan di tengah, di bawah 50 persen lagi,
maka yang benar adalah evaluasi terlebih dahulu," tukasnya.
Sebelumnya, menjabatnya SF Hariyanto sebagai Sekdaprov Riau sudah seharusnya diikuti dengan bergantinya posisi kepala - kepala OPD yang dinilai lemah kinerjanya selama ini.
Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi I DPRD Riau, Ade Agus Hartanto. Ia meyakini, saat ini Sekda pasti sudah punya catatan terkait squad OPD yang dibawahinya.
"Dipandang perlu dilakukan penyegaran, jadi kepala OPD bekerja sesuai dengan gubernur dan Sekda. Kita serahkan ke mereka lah, kalau bagi mereka layak, ya di buktikan. Tapi kawan kawan DPRD kan sudah pada mengkritik, saya yakin Sekda mengikuti perkembangan itu. Kita tunggu lah apa yang dilakukannya, kalau hanya bertukar posisi Sekda baru dari yang lama, ya gak menarik untuk didiskusikan," kata Ade Agus kepqda CAKAPLAH.com, Sabtu (21/8/2021).
Politisi PKB ini mengatakan, memang tidak harus dilakukan pertukaran di semua OPD. Yang bagus serta masih bisa dipertahankan tetap dipertahankan. Namun, kalau hanya membebani saja, ya dicopot dan diganti.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |