Husaimi Hamidi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Komisi III DPRD Riau Husaimi Hamidi mengatakan pihaknya segera memanggil Dirut Pertamina Hulu Rokan sebagai operator Blok Rokan menggantikan PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI).
Pemanggilan tersebut untuk memastikan bahwa kehadiran PT Pertamina sebagai pengelola ladang minyak terbesar di Indonesia itu membawa angin segar untuk Riau, dengan tujuan akhir bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Riau.
"Selama ini Migas Riau bagi hasil ke pusat semua. Setelah diserahkan ke Pertamina, ada ndak objek PAD untuk Riau selain PI 10 persen berdasarkan undang-undang tersebut," kata Husaimi Hamidi kepada CAKAPLAH.com, Rabu (25/8/2021).
Pihaknya, kata Husaimi meminta ke PHR, agar ada semacam kesepakatan yang khusus kepada Riau untuk bisa menambah PAD, contohnya dari BUMD Riau.
"Kita dorong ada BUMD yang diberi fasilitas untuk Business to business (B2B) lebih dari PI, kita ingin Riau menikmati migas yang ada di Riau. Kita ingin ada BUMD kita yang spesial untuk mengelola, baik kabupaten kota, atau provinsi," cakapnya lagi.
Politisi PPP ini mengatakan, jika BUMD bisa masuk di B to B, nantinya berdampak pada laba besar, yang berpengaruh pada pendapatan daerah naik.
"Kita ingin B to B yang dikejar, ada fasilitas yang ada di Riau. Biar ada bedanya Chevron dengan Pertamina, ada fasilitas untuk BUMD kita," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |