BANGKINANG (CAKAPLAH) - Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto Datuk Rajo Batuah yang juga sebagai Payung Panji Adat Kabupaten Kampar melantik Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK) masa bakti 2021-2025 H Yusri Datuk Bandaro Mudo bersama pengurus di aula Rumah Dinas Bupati Kampar, Kamis (26/8/2021).
Kegiatan pelantikan ini juga dilakukan secara virtual untuk membatasi jumlah orang yang hadir di aula Rumah Dinas Bupati Kampar guna memenuhi protokol kesehatan karena masa pandemi Covid-19.
Pengurus LAK dilantik berdasarkan surat keputusan Lembaga Adat Kampar Nomor 01/SK-LAK/VIII/2021 tentang Penetapan Susunan Pengurus LAK, Periode 2021-2025.
Pengurus LAK yang dilantik diantaranya Ketua Harian H Sudirman Datuk Patio, Wakil Ketua Harian Yurnalis Datuk Bosau, Sekretaris H Sawir Datuk Tandiko, Bendahara Ismail Datuk Paduko Simarajo.
Selanjutnya Koordinator dan Anggota Bidang Organisasi dan Kelembagaan Adat Salman Datuk Maharajo Kahar, Bidang Hukum, Lingkungan dan Tanah Ulayat Edi Susanto Datuk Godang dan Bidang Kebudayaan, Sosial dan Kesejahteraan Imam Datuk Malano.
H Yusri Datuk Bandaro Mudo yang saat ini juga menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar terpilih secara aklamasi sebagai Ketua LAK pada musyawarah besar IV LAK pada 28 Juni 2021 di Gedung Mahligai Bungsu, Bangkinang. Ia dipilih perwakilan LAK dari 21 kecamatan di Kabupaten Kampar.
Turut hadir pada acara pelantikan ini Gubernur Riau yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yose Rizal, Ketua DPRD Kabupaten Kampar Muhammad Faisal, forum komunikasi pimpinan daerah, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kampar dan lainnya.
Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto Datuk Rajo Batuah yang juga selaku Payung Panji Adat menyampaikan, pelantikan pengurus LAK merupakan sesuatu yang membanggakan dan mengharukan.
Namun karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, acara yang seharusnya dilaksanakan secara meriah dan dapat duduk bersama para datuk se-Kabupaten Kampar sekaligus menggelar acara makan bajambau atau makan bersama, harus dilaksanakan secara sederhana.
Kepada sejumlah wartawan usai acara pelantikan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto Datuk Rajo Batuah menginginkan LAK memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak kemenakanan. Memperjuangkan apa yang menjadi hak anak kemenakan.
Dengan masuknya ninik mamak dalam forum komunikasi dan pimpinan daerah yang diistilahkan sebagai Forkopimda Plus maka Bupati Kampar berharap bagaimana ninik mamak terus bersinergi, bersama-sama membangun daerah dan mengimplementasikan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga LAK.
Kemudian LAK diminta ikut mensosialisasikan program pemerintah daerah termasuk upaya memutus mata rantai Covid-19.
Catur menambahkan, bentuk perhatian lain dari Pemkab Kampar kepada ninik mamak adalah dengan memberikan insentif. "Ini sebagai bentuk kebersamaan dan kepedulian terhadap ninik mamak," kata Catur.
"Pemda tentu akan berikan kepedulian kepada ninik mamak, bagaimana kita lebih sesuai aspirasi LAK itu sendiri. Ada semacam rumah adat sebagai simbol yang dibangun pemda, itu akan kita bangun," cakap Catur.
Gubernur Riau yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yose Rizal mengatakan, dengan telah dilantiknya Lembaga Adat Kampar ini semakin lengkap pula dan semakin mudah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Riau untuk melaksanakan program-program yang telah dirancang sebelumnya.
“Keberadaan LAK sangat berperan penting dalam meningkatkan budaya dan melindungi budaya serta jati diri kebudayaan Kabupaten Kampar," ucapnya.
Ditambahkan Raja Yose Rizal, keberadaan LAK merupakan wadah pelindung dan mengayomi budaya Kabupaten Kampar, LAK juga sebagai wadah pemersatu keanekaragaman budaya di Kabupaten Kampar.
Dirinya juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas sumbangsih budaya di Provinsi Riau, karena Kabupaten Kampar merupakan penyumbang terbesar warisan budaya yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia beberapa waktu yang lalu. Dari 51 warisan budaya hampir 50 persen berasal dari Kabupaten Kampar.
Sementara itu Ketua LAK H Yusri Datuk Bandaro Mudo dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf kepada para ninik mamak dan masyaralat di Kabupaten Kampar karena kegiatan pelantikan pengurus LAK dilakukan sangat sederhana mengingat saat ini pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 6 September mendatang.
Ia menambahkan, dari 154 orang ninik mamak di Kabupaten Kampar, hanya 1,5% atau 30 orang yang dihadirkan dalam acara ini guna mematuhi protokol kesehatan. Adapun makan bajambau juga tidak dilaksanakan walaupun sehari sebelumnya telah dilakukan penyembelihan seekor kerbau.
Namun demikian, usai pelantikan, nasi yang seyogya dimakan secara bersama atau dengan tradisi bajambau diganti dengan pembagian nasi bungkus ke panti asuhan putra dan putri di Kecamatan Bangkinang Kota, tukang becak, petugas kebersihan, aparat yang bertugas pada acara pelantikan dan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di Stanum, Bangkinang.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |