Gubernur Riau Syamsuar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan membeli alat untuk mendeteksi virus varian Delta. Pasalnya saat ini berdasarkan hasil pemeriksaan Litbangkes Kementerian Kesehatan sudah 28 pasien Covid-19 terpapar varian Delta.
Bahkan Pemprov Riau telah menyiapkan anggaran dan memesan alat pendeteksi varian Delta tersebut melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Riau. Hanya saja alat yang dipesan masih inden, karena alat harus dibeli dari luar negeri.
"Memang rencana kita mau beli alat pendeteksi varian Delta dari RSUD Arifin Achmad Riau. Kita masih menunggunya, sudah dipesan tapi inden," kata Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, Jumat (27/8/2021).
Gubri menjelaskan, pembelian alat itu karena selama ini Pemprov Riau terlalu lama menunggu hasil pemeriksaan swab pasien yang terindikasi varian Delta dari Jakarta.
Karena lamanya, bahkan menurut Gubri,
saat ini ada beberapa sampel yang dicurigai varian Delta masih menunggu hasilnya dari pusat.
"Karena kita belum punya alat yang bisa mendeteksi varian Delta, makanya kita beli saja sendiri agar hasilnya tidak terlambat," ujarnya.
Sementara, Direktur Utama RSUD Arifin Achmad Riau, dr Nuzelly Husnedi mengatakan, hingga saat ini pasien yang terinfeksi varian Delta di Riau mencapai 28 orang. Sedangkan sample yang dikirim dalam jumlah banyak.
"Kita kirim sampelnya banyak, terakhir yang keluar hasilnya 22 orang yang bulan Juli lalu. Masih banyak sample yang kita tunggu. Kalau total yang positif varian Delta 28 orang," katanya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |