Ketua Pengprov Percasi Riau Kordias Pasaribu menyaksikan Kejuaraan Kota (Kejurkot) Catur Junior.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebanyak 23 peserta mengikuti Kejuaraan Kota (Kejurkot) Catur Junior yang digelar oleh Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Catur Seluruh indonesia (Percasi) Kota Pekanbaru, Ahad (29/8/2021).
Kegiatan yang digelar di Cafe Kopi Aceh H&H, Jalan Garuda Sakti Panam, Pekanbaru ini dihadiri oleh Ketua Pengprov Percasi Riau Kordias Pasaribu, Ketua Pengkot Percasi Pekanbaru, Bobby Simanjuntak serta Ketua KONI Pekanbaru Anis Murzil.
Ketua Panitia Pelaksana Kejurkot Catur, Zulkarnaen Lubis mengatakan kejurkot ini digelar sebagai salah satu ajang seleksi atlet untuk persiapan menghadapi Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur Riau 2021 yang akan berlangsung di kabupaten Pelalawan Oktober nanti.
"Percasi Pekanbaru menggelar kejuraan ini untuk menjaring pecatur-pecatur potensial yang kita persiapkan untuk diturunkan di level kejuaraan provinsi. Apalagi Percasi Pekanbaru sudah 2 kali berturut menyabet gelar juara umum Kejurprov Catur Riau, yakni tahun 2018 di Pekanbaru dan tahun 2019 di Kampar. Tentu kita ingin mempertahankan gelar Juara umum ini," ujar Zulkarnaen Lubis, Ahad (29/8/2021).
Ia mengatakan Kejurkot kali ini diikuti sekitar 23 pecatur junior dari berbagai klub catur yang ada di Pekanbaru. Sekitar 14 nomor dipertandingkan, mulai dari kategori Kelompok Umur (KU) 7 tahun sampai 16 tahun, baik putra maupun putri.
"Biasanya Kejurprov ini ramai peserta yang mengikuti. Namun karena pandemi ini, peserta menurun yang biasanya bisa sampai 50 peserta untuk kategori junior, sekarang hanya 23 peserta. Atlet terbaik di nomornya, kita harapkan mampu bersaing di tingkat Kejurprov nanti dan juga selanjutnya lolos untuk persiapan Kejurnas di Bangka Belitung akhir tahun ini," cakapnya.
Sementara itu Ketua Pengprov Percasi Riau Kordias Pasaribu yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan mengingat saat ini masih pandemi, untuk peserta Kejurkot kali ini adalah yang sudah vaksin. Selain itu peserta juga didamping oleh orang tuanya.
"Sebenarnya banyak yang mau ikut namun mengingat keterbatasan dan tidak boleh menimbulkan keramaian, jadi kita batasi. Kita sangat mengapresiasi kegiatan ini. Antusias dari peserta sangat tinggi," Cakap Kordias.
Lanjut Kordias, olahraga catur ini mempunyai tantangan yang besar di saat sekarang ini.
"Sekarang ini kalau anak-anak masih mau main catur atau permainan di luar ruangan itu sudah luar biasa. Karena sekarang ini tantangan terbesar terhadap anak adalah sudah ada gadget, kemudian juga ada game online. Maka anak-anak sekarang sudah sulit diarahkan untuk ikut, apalagi untuk main catur. Jadi sangat kita apresiasi anak-anak usia dini sudah aktif pelatihan dan bertanding di catur ini dan sudah mencintai catur," sebutnya.
Selain itu dijelaskan mantan Wakil Ketua DPRD Riau ini, catur ini hampir tidak ada perbedaannya dengan olahraga lainnya yang mempergunakan fisik. Catur ini harus serius karena pakai pikiran, di saat mainpun tidak boleh ditonton atau bersorak. Artinya kalau anak-anak ini ikut bertanding, ini sudah pantas diberikan apresiasi.
"Dan inilah tugas kami di Percasi Riau. Saya sudah tanamkan pada pengurus Percasi Riau ini untuk merangsang anak-anak untuk mencintai catur supaya nantinya menjadi atlet-atlet yang memberikan harapan bukan hanya ke dirinya namun juga keluarga. Selain itu juga kepada orang tuanya kita tanamkan untuk mendukung anaknya dalam menggali potensinya di catur. Karena kelak dia akan mampu berprestasi untuk bangsa, Provinsi bahkan untuk diri sendiri, keluarga dan masa depan," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Olahraga, Kota Pekanbaru |