Ilustrasi obat-obatan. Foto: pixabay.com
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tingginya kasus kematian pasien Covid-19 di kabupaten/kota menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Karenanya, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar meminta seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Riau agar mempersiapkan obat yang baik agar pasien Covid-19 dapat terselamatkan.
"Jadi untuk menurunkan angka kematian memang kami harapkan seluruh rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 agar mempersiapkan obat yang baik dan paten. Sehingga terhadap masyarakat yang bergejala berat dapat ditangani segera," kata Gubri, Rabu (1/9/2021).
Gubri mengatakan, angka kematian pasien Covid-19 di Riau disebabkan keterlambatan membawa pasien gejala berat ke rumah sakit. Dimana pasien tersebut sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Yang sering terjadi adalah keterlambatan dibawa ke rumah sakit. Jadi sudah berat baru dibawa ke rumah sakit," katanya.
Selain itu, pasien yang bergejala berat dan sedang namun tidak dimungkinkan dirawat di rumah sakit daerah terlambat membawa ke rumah sakit provinsi.
"Contoh kemarin saya ke Inhil, saya sampaikan ke kepala Dinas Kesehatan dan pimpinan rumah sakit, agar kiranya pasien yang bergejala sedang dan tidak mungkin dirawat di daerah agar segera kirim ke Pekanbaru," ungkapnya.
Untuk itu, mantan Bupati Siak dua periode ini minta dukungan ke pemerintah kabupaten/kota, agar bisa menangani pasien-pasien bergejala berat.
"Karena kebanyakan pasien yang meninggal ini usia tua. Sering kami lihat ada keterlambatan dibawa ke rumah sakit, yang pada akhirnya meninggal dunia," cakapnya.
Untuk diketahui sampai 31 Agustus angka kematian pasien Covid-19 di Riau mencapai 3.714 orang, dari total kasus 123.233 orang.***
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |