Prabowo Subianto bersama Presiden Jokowi
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Tokoh sesepuh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Damai Hari Lubis, menyebut jika kelak pada pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden, kepemimpinannya akan lebih otoriter dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.
Hal itu dikatakannya mengingat latar belakang Prabowo Subianto yang merupakan seorang militer. "Paling tidak, terasa lebih otoriter tentunya daripada Jokowi yang orang sipil," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/9/2021).
Menurutnya, sejak Prabowo bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi, Ketua Umum Partai Gerindra itu, kini telah memiliki kesamaan karakter dengan Jokowi. Terlebih dalam hal penanganan pandemi Covid-19 saat ini.
"Disayangkan, Prabowo memuji Jokowi yang gunakan sistem prokes Covid-19, padahal ada UU 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, yang mana UU a quo adalah Jokowi yang membuat atau mengesahkannya namun tidak digunakan," paparnya.
Apalagi, kebijakan penanganan pandemi Covid-19, Jokowi sepenuhnya tidak tunduk atau mengacu terhadap kewajiban-kewajiban yang seharusnya dilaksanakan oleh negara.
"Bahkan fakta pelaksanaan terhadap sistem prokes tersebut, menunjukkan Jokowi selaku Presiden terang-terangan sengaja beberapa kali melanggar prokes Covid-19," kata Lubis.
Lubis tidak heran pujian tersebut tak lepas dan bisa jadi sebagai wujud kesetiaan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) sebagai bawahan kepada atasan.
"Bisa juga dilakukan untuk menyenangkan Presiden Joko Widodo sebagai atasan," pungkasnya.**