Gubernur Riau Syamsuar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengaku telah melaporkan konflik lahan yang melibatkan warga dan perusahaan di Desa Rantau Kasih, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar ke Menteri ATR/BPN RI, Sofyan Jalil.
Demikian disampaikan Gubri saat dikonfirmasi terkait konflik lahan di Desa Rantau Kasih kepada CAKAPLAH.com, Jumat (3/9/2021). Dia mengatakan, konflik lahan tersebut disampaikan ke Menteri ATR/BPN saat melakukan kunjungan kerja ke Riau.
"Konflik lahan di Rantau Kasih termasuk yang kami laporkan dengan Menteri ATR/BPN. Saat ini masih ada konflik baik berkenaan dengan HTI maupun juga dengan perkebunan," katanya.
Gubri menyatakan saat ini kondisi di Rantau Kasih telah mulai reda. Apalagi, setelah adanya fasilitasi yang dilakukan Tim Identifikasi dan Verifikasi DLHK Riau yang turun ke lapangan untuk menyelesaikan konflik.
"Sekarang di Rantau Kasih sudah cooling down. Masih dalam penyelesaian," sebut Gubri didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau, Mamun Murod.
Selain konflik di Rantau Kasih, Gubri juga melaporkan konflik lahan perkebunan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
"Termasuk tindaklanjut yang berkaitan dengan Undang-Undang Cipta Kerja (CK). Ini yang berkaitan dengan kebun sawit, kawasan hutan, termasuk lahan yang ada tumpang tindih itu," tutupnya.***
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Hukum, Riau, Kabupaten Kampar |