Pelalawan (CAKAPLAH) - Sungai Hulu Bandar di Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan adalah salah satu sungai alami yang sangat menarik untuk dijadikan spot penunjang wisata budaya Istana Sayap. Sungai yang sebelumnya sempat viral lantaran tak bisa dilewati perahu, kini sudah dibersihkan.
Sungai Hulu Bandar diyakini sebagai salah satu objek vital transportasi produksi pertanian masyarakat setempat. Tidak itu saja sungai ini memiliki sejarah panjang juga merupakan salah satu sumber mata pencarian masyarakat, khususnya bagi mereka berprofesi sebagai nelayan.
Berkat dorongan Pemkab Pelalawan mengandeng PT RAPP membuat sungai Hulu Bandar kini menjadi cantik. Adalah kontraktor lokal yang ditunjuk PT RAPP sebagai pihak ketiga menuntaskan pekerjaan pembersihan sungai Hulu Bandar dari yang ditarget.
Dibeban target pengerjaan, selama tiga bulan justru kontraktor lokal PT Sungai Nago Belengko menyudahi pekerjaan normalisasi sungai satu bulan lebih cepat. Kualitas pekerjaannya diakui oleh Sailal Arimi selaku program manager fire protector sekaligus membidangi pesungaian PT RAPP.
CAKAPLAH.com berkesempatan menjajal langsung sungai Hulu Bandar yang tuntas dibersihkan, Senin (6/9/2021). Ikut bersama rombongan Sailal Arimi perwakilan manajemen PT RAPP, Camat Pelalawan T Sakirmadan, Lurah Pelalawan Lukman dan Ketua LPM Pelalawan, Wirzikri dan sejumlah masyarakat setempat.
Mengunakan dua unit pompong bermesin robin, kami menelusuri sungai Hulu Bandar mengarah ke hulu. Dalam perjalanan mata disajikan pemandangan nan indah, dari pohon-pohon rimbun disisi kiri-kanan sungai. Sejuk, asri. Begitulah kondisinya.
Dalam perjalanan kami menjumpai para nelayan, memacu kencang perahunya. Di atas perahu tampak pula sejumlah perangkap ikan. Dengan senang hati para nelayan ini menyapa rombongan menyebut sungai Hulu Bandar mantap.
Di sisi lain dalam perjalanan, menyusuri sungai dijumpai pula para petani dalam perahunya, dipenuhi buah kelapa sawit. CAKAPLAH.com di lokasi sempat mewawancarai petani sebelumnya mereka tidak melakukan panen buah sawit lantaran tak bisa dikeluarkan. Wajah bahagia terpancar lantaran sungai Hulu Bandar sudah bisa mengeluarkan hasil produksi pertanian mereka.
Sailal Arimi perwakilan manajemen PT RAPP di lokasi menuturkan bahwa setelah peninjauan pengerjaan kondisi sungai sangat bagus dengan menunjuk pihak ketiga. Buktinya adalah airnya saat ini lancar dan mengalir. Masyarakat yang menggunakan sungai ini kata dia, sudah bisa memanfaatkan semaksimal mungkin baik itu untuk sarana transportasi ataupun tempat mencari ikan.
Sungai Hulu Bandar yang dibersihkan sekarang ini kata Sailal adalah sepanjang 16 kilometer. Dengan sudah dibersihkan sungai Hulu Bandar ini ke depannya diharapkan ada juga perawatan rutin dan diharapkan juga ada kerja sama masyarakat dalam hal perawatan sungai.
Sementara itu Camat Pelalawan, T Sakirmadan menceritakan bahwa sungai Hulu Bandar sebelum dibersihkan sangat dikeluhkan masyarakat dimana kondisinya tertutup rumput jenis kumpai dan sama sekali tidak bisa dilewati perahu.
"Sungguh miris sekali. Dimana bagi masyarakat kita punya kebun sawit cukup terkendala, lantaran perahu atau sampan terhalang dan sama sekali tidak bisa dilewati hingga masyarakat tak ada punya pilihan hanya pasra tidak memanen buah sawit miliknya. Tapi alhamdulillah sekarang apa yang jadi keluhan warga sudah hilang," paparnya.
Wirzikri selaku ketua LPM Pelalawan menyampaikan bahwa sungai Hulu Bandar yang dahulunya dipenuhi dengan kumpai, bertahun-tahun lamanya dan tidak bisa lagi dipakai oleh masyarakat Kelurahan Pelalawan untuk mencari nafkah.
Dan sekarang dirinya, sangat bersyukur serta mengucapkan terimakasih kepada bupati Pelalawan yang telah berjuang meminta kepada PT RAPP sehingga sungai Hulu Bandar saat ini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Pelalawan. Selain itu ia ucapkan terima kasih kepada kontraktor PT Sungai Nago Belengko telah menuntaskan pekerjaan sungai Hulu Bandar lebih cepat.***
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kabupaten Pelalawan |