SIAK (CAKAPLAH) - Keberadaan harimau Sumatra yang diduga memangsa remaja 16 tahun hingga tewas di Kampung Teluklanus, Kecamatan Sungaiapit, Kabupaten Siak, Riau belum menunjukkan titik terang. Pasalnya tim BBKSDA sudah delapan hari meninjau lokasi belum menemukan tanda-tanda kemunculan harimau tersebut.
BBKSDA Riau telah memasang kamera intai di beberapa titik dalam kawasan perkebunan PT Uniseraya itu, tak jauh dari lokasi ditemukannya jasad Malta Alfarel Nduru pada 29 Agustus lalu.
Rencananya, BBKSDA bakal menangkap harimau itu menggunakan box trap atau kandang jebakan. Tim bahkan memancing harimau keluar dengan menumbalkan seekor kambing yang diikat di dalam jebakan. Jika terjerat, harimau itu bakal dievakuasi ke tempat yang jauh dari permukiman agar tak ada lagi korban.
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, Mahfud mengatakan memang sampai saat ini tim di lapangan belum menemukan tanda kemunculan harimau dari kamera pengintai.
"Perkembangan di lapangan masih memantau dan belum ada harimau kembali ke lokasi kejadian berdasarkan dari jejak maupun dari camera trap yang terpasang," cakapnya dikonfirmasi CAKAPLAH.com melalui whatsapp, Selasa (7/9/2021).
Sejauh ini BBKSDA sudah memasang 3 buah jebakan lengkap dengan umpan kambing, "Namun belum ada laporan ada harimau memakan umpan," imbuh Mahfud.
Dari keterangan pihak kepolisian resor Siak, kasus kematian remaja pekerja kebun di PT Uniseraya itu memang diduga kuat ulah harimau, hal itu didasari dari olah TKP.
"Dari hasil pengecekan TKP diduga kuat itu memang diserang binatang buas (harimau), karena ditemukan tengkorak kepala korban tidak jauh dari TKP dan beberapa jejak kaki harimau di sana," ujar Paur Humas Polres Siak Bripka Dedek Prayoga.
Sayangnya, jasad korban tidak dilakukan otopsi karena permintaan keluarganya yang ingin jasad korban segera dikubur usai ditemukan.
Diberitakan sebelumnya, kematian remaja di Teluklanus itu dinilai tak wajar dan mengundang banyak perhatian, banyak yang menduga jasad korban dianggap tak seperti diterkam binatang buas, alibi itu mencuat karena bentuk sayatan luka pada kelamin korban terlihat rapi, luka pada leher juga rapi. Di bagian paha bawah korban terdapat luka seperti tusukan bukan cakaran.
Namun pernyataan itu terbantah dengan ditemukannya kepala korban yang tinggal tengkorak dan di sekitar lokasi juga ditemukan jejak-jejak kaki harimau.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Siak |