Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani.
|
Pekanbaru (CAKAPLAH) - Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani menanggapi santai atas mosi tidak percaya yang dilayangkan oleh sejumlah anggota DPRD Kota Pekanbaru kepada dirinya.
Kepada CAKAPLAH.com politisi PKS ini mengatakan bahwa hal tersebut hanya luapan emosi sesaat saja.
"Nggak ada masalah, itu hanya luapan emosi sesaat saja. Hanya miskomunikasi saja dan biasalah lembaga politik. Ada riak-riak," cakap Hamdani, Selasa (7/9/2021).
Lanjut Hamdani, dia mengibaratkan kemarahan atau emosi dari anggota DPRD Pekanbaru tersebut seperti layaknya hubungan suami dan istri.
"Seperti suami istri, pasti ada marah- marahannya. Nanti akur lagi, dimana-mana biasa seperti itu," katanya.
Lebih jauh Hamdani menegaskan agar hal tersebut tidak terulang kembali, dirinya akan lebih memperbanyak silaturahmi ke pimpinan DPRD Pekanbaru lainnya dan juga kepada anggota DPRD Pekanbaru lainnya.
"Kita perbanyak silaturrahim, memahami posisi masing-masing. Memperdalam pemahaman terhadap tupoksi DPRD," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, saat rapat paripurna anggota DPRD Kota Pekanbaru, Masni Ernawati menyatakan mosi tidak percaya kepada pimpinan anggota DPRD Kota Pekanbaru.
Hal ini menyusul dari adanya laporan kedua unsur pimpinan DPRD Pekanbaru, Hamdani dan Nofrizal membuat laporan pelanggaran terkait penerapan Perda APBD Kota Pekanbaru tahun anggaran 2021 kepada Gubernur Riau, Syamsuar.
Hal ini diketahui dari beredarnya surat dengan nomor 171/DPRD-Pimp/06/2021 tertanggal 18 Agustus 2021, surat yang ditujukan kepada Gubernur Riau ini juga ditandatangani sebanyak 13 orang anggota DPRD Pekanbaru.
"Saya berharap kawan-kawan berpikir, mari bersama sama mendukung, untuk membuat mosi tak percaya. BK juga siap," kata Erna disela-sela rapar paripurna Ranperda Retribusi Sampah, Selasa (31/8/2021).
Sambung srikandi Golkar ini, partai-partai yang mengusung kedua pimpinan tersebut untuk segera melakukan evaluasi. Menurutnya selama periode 2019-2024 ini, pimpinan tak pernah kompak.
"Saya minta tolong dievaluasi, termasuk juga ke partai-partainya. Cah melapor cah melapor, mereka tak layak lagi jadi pimpinan. Kami tak ingin dipimpin oleh orang yang tak punya moral. Padahal Banggar ada. Ini akan APBD, ada tahapan verifikasi nya," tegas Erna lagi.
Erna juga berpesan jika terjadi permasalahan di tubuh DPRD Kota Pekanbaru, dia menegaskan agar unsur pimpinan melibatkan anggota DPRD Pekanbaru lainnya.
"Kami berharap, kawan-kawan jangan tinggal diam lagi, karena banyak laporan yang dilakukan sepihak. Maka saya menyarankan mosi tak percaya. Kepada pimpinan, tolong pertanyakan kepada partainya, supaya dievaluasi. Mereka tak layak lagi jadi pimpinan," pintanya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kota Pekanbaru |