PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ratusan pedagang Sukarami Trade Center (STC) Pekanbaru melakukan aksi protes di depan pintu lobby masuk STC, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Rabu (8/9/2021).

Padahal, Kota Pekanbaru masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, dikarenakan masih tingginya angka Covid-19 di Pekanbaru.

Ratusan pedagang STC tampak berkumpul beramai-ramai tidak menerapkan protokol kesehatan Covid-19, yaitu tidak menjaga jarak antara satu sama lain.

Namun, tampak di lokasi, tidak ada aksi pembubaran kerumunan ini, padahal beberapa personel kepolisian berada di lokasi tersebut. Terlihat sekitar 3 petugas kepolisian dengan seragam berjaga di sekitar pedagang yang menggelar protes.

Salah satu pengunjung STC bernama Widya mengaku merasa bingung dan heran, dikarenakan banyaknya masyarakat yang beramai-ramai memadati area STC, padahal Pekanbaru masih PPKM.

"Banyak masyarakat yang berkumpul di depan lobby, kabarnya pedagang STC sedang melakukan protes. Namun sangat ramai sekali, tidak ada menjaga jarak," keluh Widya.

Selain itu, ia merasa bingung tidak ada aksi pembubaran yang dilakukan oleh pihak kepolisian, padahal Kota Pekanbaru masih berada di situasi pandemi Covid-19. Polisi tampak berdiri saja di sekitar para pedagang yang protes tersebut.

"Biasanya kan kalau ada kerumunan dibubarkan, namun ini tidak ada pembubaran," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi pedagang ini untuk menyuarakan aspirasi mereka yang tidak terima keputusan pengelola STC yang menaikkan tarif uang kebersihan keamanan, serta uang kios Bulan Agustus 2021 yang tetap ditagih, padahal mereka tutup selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kami menuntut pengelola STC, karena menaikkan uang harga kebersihan keamanan. Selain itu, uang kios Bulan Agustus selama PPKM tetap ditagih," ujar Juliadi, Rabu (8/9/2021).

Oleh karena itu, pedagang STC menuntut hak mereka dan menolak pembayaran kios Bulan Agustus selama PPKM diberlakukan.