PEKANBARU (CAKAPLAH) - "Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Maju". Demikian kalimat tema Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang diangkat Pemerintah melalui Kemenpora pada tahun 2021 ini. 

Tema ini harus menjadi semangat seluruh pelaku olahraga di Indonesia. Terkhusus kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai pemegang mandat terlaksananya program pembinaan olahraga prestasi. 

Ketua KONI Pekanbaru Anis Murzil mengatakan sebagai bagian tubuh induk olahraga di Indonesia, KONI kota Pekanbaru mulai merancang Desain Olahraga Prestasi di Pekanbaru untuk kesiapan meloloskan atlet Pekanbaru pada Olimpiade Tahun 2032 yang mana Indonesia sedang berjuang untuk menjadi tuan rumah.

"Artinya, yang akan diproyeksikan menjadi atlet saat itu adalah anak usia 6-13 tahun pada Tahun ini," ujar Anis, Kamis (9/9/2021).

Ia mengatakan KONI Kota pekanbaru memulai tahapan dari desain besar ini dengan mengumpulkan data bakat anak usia 6-13 Tahun melalui kegiatan Identifikasi Bakat Olahraga anak yang akan diadakan pada tanggal 18-19 September 2021. 

"Dengan target awal 1.000 anak akan diidentifikasi bakatnya dengan sebaran sampel yang mewakili wilayah se Kota Pekanbaru," cakapnya.

Kegiatan ini dipimpin oleh seorang pakar Identifikasi Bakat Olahraga,  Profesor Syahrial Bakhtiar dan tim. Sekaligus juga memberikan pelatihan kepada pelatih dan guru olahraga SD dan SMP di Kota Pekanbaru tentang bagaimana cara melakukan Identifikasi Bakat dengan metode yang dikembangkan oleh Profesor Johan Pion, Guru Besar Ilmu Pengembangan Identifikasi Bakat Olahraga di HAN University, Belanda. 

"Secara global, KONI Kota Pekanbaru akan mendapatkan data potensi dan bakat olahraga anak di Kota Pekanbaru sehingga diperoleh kebijakan pembinaan olahraga prestasi yang efektif," pungkasnya.