Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, akhirnya mengakui peristiwa Covid-19 varian Delta lolos masuk ke Indonesia akibat kebobolan pengawasan di pelabuhan Dumai, Provinsi Riau dan Pelabuhan Cilacap.
"Kemarin (varian) Delta kita agak kebobolan, karena kita lupa menjaga dari sisi lautnya, sehingga banyak kapal pengakutan barang yang masuk ke Indonesia dari India. Kru-nya pada saat mendarat di Indonesia turun, sehingga menular," ujarnya saat Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (13/9/2021).
Dirinya juga mengakui, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi pada Bulan Juli hingga Agustus lalu tidak terlepas dari peristiwa kebobolan tersebut. Karena memang pengawasan dari sisi pintu masuk laut lebih lemah dibandingkan dengan pengawasan pintu masuk jalur udara dan darat.
"Hal yang perlu diperhatikan dengan ketat testing untuk pintu-pintu masuk darat dan laut terutama tempat banyak trafik masuknya. Darat contohnya, di Kupang, Motaain, dan Kalimantan Utara. Laut beberapa contoh yang perlu diperbaiki dari Batam. Bakal monitor," terangnya.
Sebelumnya, pada 5 Juli 2021, Budi Gunadi Sadikin kepada CAKAPLAH.com telah mengungkapkan hal tersebut. Meski dirinya tidak bisa mengungkap secara detail berapa jumlah korban yang dinyatakan telah terpapar virus Covid-19 varian Delta, namun dipastikannya bahwa virus Covid-19 varian mematikan itu telah ditemukan bermutasi di Provinsi Riau.
Sehingga masyarakat di Provinsi Riau, didesak untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan (Prokes).
"Virus varian Delta ini ditemukan di Riau pada Bulan Mei kemarin, karenanya masyarakat terus kita desak untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan," ujarnya kepada CAKAPLAH.com saat dikonfirmasi usai mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI dan Menteri Keuangan RI di Gedung Parlemen Senayan, Senin (5/7/2021) lalu.
Hal itu kemudian kembali dibantahnya, pada (7/7/2021) melalui konferensi Pers, usai mengikuti rapat sidang kabinet di Istana Presiden. Budi Gunadi Sadikin, mengungkapakan pihaknya masih belum dapat memastikan keberadaan mutasi Covid-19 varian Delta yang ditemukan di Riau.