APBD Perubahan.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2021 Kota Pekanbaru fokus untuk membayar utang atau tunda bayar.
"Kita fokuskan tunda bayar, artinya APBD yang ada itu kita garap untuk tunda bayar. Totalnya sekitar Rp244 miliar," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil, Jumat (17/9/2021).
Akibatnya, Pemko melakukan pengurangan anggaran belanja untuk kegiatan fisik, tunjangan pegawai dan perjalanan dinas. Ia menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan kepada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Pekanbaru agar melunasi tunda bayar.
"Kita tidak ingin lagi ada tunda bayar di tahun 2021. Jadi beberapa kegiatan yang dianggap tidak penting, sepeti perjalanan dinas dan lain-lain itu dikurangi atau anggarannya fokus untuk tunda bayar tadi," jelasnya.
Sebelumnya, Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan, untuk anggaran memang ada perubahan dalam tahun ini beberapa kali terjadi. Kemudian, terakhir dalam perubahan sudah diselesaikan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Sekarang perubahan di APBD 2021. Perubahan secara total, APBD kita terjadi pengurangan," kata Walikota, Rabu (15/9/2021).
Lanjutnya, kebijakan itu untuk menyeimbangkan pendapatan dan Belanja pemerintah. Untuk itu, Pemko mengambil kebijakan menyesuaikan belanja dengan kemampuan keuangan yang ada saat ini.
"Apa yang kita lakukan, untuk bagaimana kita mencukupi atau memberikan keseimbangan di dalam anggaran tadi. Baik di dalam pemanfaatan, dan juga di dalam pendapatan yang berkurang. Maka tentu berpedoman kepada kemampuan keuangan," jelasnya.
Sehingga, berimbas kepada banyak kegiatan yang ditunda. Bahkan, Walikota menyebut, saat ini Pemko memfokuskan anggaran untuk operasional, pelayanan dan juga penanganan Covid-19.
"Sehingga langkah awal tadi kegiatan pekerjaan fisik yang bisa ditunda, itu ditunda. Jadi lebih banyak kita perhatikan untuk kebutuhan operasional kantor. Kemudian pelayanan publik dan juga pelayanan Covid-19," jelasnya.
Selain itu, kebijakan juga berimbas kepada tunjangan pegawai serta perjalanan dinas. Walikota juga menegaskan kegiatan kedinasan akan dikurangi untuk menekan pengeluaran dan bisa dialihkan ke hal yang lebih urgen.
"Ya itu sudah jelas itu. Perjalanan dinas, kemudian untuk rapat dan segala macam itu. Kemudian juga, termasuk tadi untuk tunjangan pegawai negeri. Itu juga ada penyesuaian dari kemampuan keuangan tadi," jelasnya.
Walikota mengaku belum tahu berapa nominal pengurangan dari APBD Murni. Namun, kebijakan pengurangan ini sudah final agar ada keseimbangan anggaran.
"Nominalnya saya belum tahu. Karena TAPD belum selesai lakukan perhitungan itu. Mau tak mau kita juga harus mengambil kebijakan pengurangan, penyesuaian dari kemampuan keuangan," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |