MERANTI (CAKAPLAH) - Polisi Kepulauan Meranti menangkap An alias Anak Hantu (38). Pemuda yang kerap keluar masuk penjara itu ditangkap lantaran terlibat pencurian di rumah warga. Hasil curian, ditukar dengan sabu-sabu.
Demikian dipaparkan Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, saat konferensi pers, Jumat (17/9/2021). Kata Andi Yul, penangkapan pria yang dikenal dengan panggilan Anak Hantu hasil penyelidikan kasus Curat yang dilapor Lukbi (60) warga Jalan Handayani Selatpanjang Timur. Lukbi menjadi korban pencurian pada tanggal 26 Agustus 2021.
Dari kejadian itu, Lukbi kehilangan barang-barang berupa 1 unit handphone, 1 dompet dan 1 unit sepeda motor jenis honda Supra X. Pensiunan PNS ini mengalami kerugian Rp18.580.000.
Dari hasil penyelidikan polisi, didapatkan petunjuk yang mengarah ke pelaku AN alias Anak Hantu (38) warga Jalan Manggis Selatpanjang Kota.
"Pelaku kita amankan kemarin, Rabu (15/9/2021), di rumahnya. Yang bersangkutan telah mengakui perbuatannya," kata Andi Yul, didampingi Wakapolres Kompol Nipwin Bonar Hutabarat SE Ak MH, dan Kasat Reskrim AKP Prihadi Tri Saputra SH MH, saat konferensi pers di Mapolres Kepulauan Meranti, Jum'at, (17/9/2021).
Oleh pelaku AN, lanjutnya, hasil curian berupa sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna hitam berikut STNK dan 1 unit handphone tersebut ditukar tambah dengan Narkotika jenis sabu-sabu kepada MH (41) dan TY (38) warga Desa Mayang Sari, Kecamatan Merbau.
"Jadi barang bukti sepeda motor dan Hp hasil curian ini ditukar pelaku dengan setengah uncang kecil sabu atau berat 2,5 gram dan ditambah uang tunai Rp 1 juta," sebutnya.
Pukul 09.30 WIB, tim Opsnal Sat Reskrim Polres Kepulauan Meranti bersama anggota Reskrim Polsek Merbau pun bergerak ke rumah MH dan TY di Desa Mayang Sari, dan mengamankan kedua pelaku.
Kepada polisi, dua bersaudara ini mengatakan jika barang bukti telah dijual lagi ke seorang pria di Desa Pelantai berinisial W (DPO) juga dengan cara tukar tambah Narkotika jenis sabu-sabu.
Sementara dari MH dan TY, polisi turut mengamankan 4 sepeda motor lainnya yang oleh pelaku tidak dapat membuktikan kepemilikannya dan diduga sebagai hasil tindak pidana. Diantaranya 1 unit Yamaha Vixion, 1 unit Honda Supra Fit, 1 unit Yamaha Mio J, dan 1 unit Honda Supra X.
Polisi selanjutnya mengejar W di Desa Pelantai. Namun pelaku tidak ada di rumahnya diduga telah melarikan diri.
"Hasil penggeledahan di rumah yang bersangkutan, tim menemukan barang bukti 1 unit sepeda motor merk Honda Supra X 125 yang sudah diubah warna oleh pelaku," jelas Andi Yul.
Tidak hanya itu, di rumah tersebut polisi juga menemukan 3 paket kecil sabu dan 2 buah Bong (alat hisap sabu) di bawah kasur adik kandung W yang berinisial Dn.
"Tiga pelaku dan barang bukti dibawa ke Mako Polres Kepulauan Meranti. Sedangkan Dn berikut barang bukti Narkotika jenis sabu diserahkan ke Polsek Merbau untuk proses lebih lanjut," paparnya.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Hukum, Kabupaten Kepulauan Meranti |