Anies Baswedan dan Sandiga Uno
|
Jakarta (CAKAPLAH) - Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang menyebut pasangan Capres dan Cawapres Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai sebuah keniscayaan pada Pilpres 2024 mendatang.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengaku risih membicarakan masalah tersebut di tengah pandemi saat ini. Meskipun Sandiaga Uno merupakan anggota Dewan Pembina DPP Gerindra.
"Ya, saya pikir kalau kami agak risih ya berbicara soal capres-cawapres di Pemilu 2024. Karena itu masih lama dan saat ini bangsa kita sedang menghadapi cobaan yang berat yaitu pandemi," kata Habiburokhman di Kompleks MPR/DPR, Jumat (17/9/2021).
Habiburokhman mengatakan Anies dan Sandiaga sama-sama masih berstatus sebagai pejabat publik sampai saat ini. Anies sendiri masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sementara Sandiaga Uno menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Karenanya, ia berharap kedua tokoh itu bekerja menjalankan tugas sesuai jabatannya masing-masing untuk masyarakat. Terlebih, saat ini mereka berdua masih berkutat untuk menangani virus corona.
"Jangan kita ganggu dengan wacana-wacana, mohon maaf ya, menurut kami kurang produktif lah bicara seperti itu," kata dia.
Ahmad Syaikhu sempat menyebut bahwa pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai sebuah keniscayaan pada Pilpres 2024. Meski demikian, Syaikhu tidak merinci maksud dari pernyataannya itu.
"Duet Anies-Sandi adalah sebuah keniscayaan," di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/9/2021).
Syaikhu mengklaim pernyataan itu tak berarti PKS bakal mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno seperti di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Anies-Sandi sempat maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 dengan diusung oleh koalisi Gerindra dan PKS. Mereka memenangkan Pilkada DKI mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat di putaran kedua Pilgub.
Syaikhu menilai PKS sampai saat ini masih mencari sosok yang tepat untuk diusung di Pilpres 2024.**