BANGKINANG (CAKAPLAH) - Ratusan masyarakat Kabupaten Kampar berbaur dengan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar larut dalam suasana suka cita saat menyambut kepulangan peraih dua medali emas dan satu medali perak Paralimpiade 2020 Tokyo Leani Ratri Oktila di Bangkinang, Senin (20/9/2021).
Setelah diarak keliling Kota Bangkinang, Bupati Kampar langsung menyerahkan bonus Rp 300 juta untuk pebulutangkis berusia 30 tahun kelahiran Desa Siabu, Kecamatan Salo Kabupaten Kampar tersebut di aula Rumah Dinas Bupati Kampar di Jalan Prof. M Yamin, SH, Bangkinang.
Tampak diantara pejabat yang ikut dalam penyambutan ini Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal, sejumlah perwakilan Forkopimda Kampar, Sekretaris Daerah Kampar H Yusri, Ketua KONI Kampar Surya Darmawan, Ketua NPC Kampar Zulkifli. Kemudian ikut mendampingi Leani Ratri Oktila suaminya Badu, kedua orang tua Ratri, F Mujiran dan Gina Oktila, serta saudara dan rekan-rekan Ratri.
Dengan demikian Ratri telah berhasil mengumpulkan total bonus Rp14,5 miliar lebih dengan rincian Rp 13,5 miliar diperoleh dari Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Riau Rp 1 miliar dan dari Bupati Kampar Rp 300 juta.
Dalam konferensi pers yang digelar usai acara penyambutan, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto tampak sumringah menyampaikan bahwa Pemkab Kampar sangat bahagia dan bangga atas prestasi yang diraih atlet yang akrab disapa Atri tersebut. Ketua DPC PKB Kampar itupun berjanji akan memenuhi permintaan Atri seperti pembangunan gedung olahraga (GOR).
"Intinya Pemerintah Kabupaten Kampar pada sore ini bangga, bahagia dan senang. Jadi kalau sudah bangga, bahagia, senang minta apapun dikasih. Kita akan bangun itu (GOR)," cakap Catur.
Ia menambahkan, sebagai kepala daerah, penyelenggara pemerintahan, ia siap mendukung upaya mempersiapkan generasi yang akan datang demi mengukir prestasi seperti Atri. Pemkab Kampar akan bergandeng tangan dengan pengurus KONI Kampar, pengurus NPC Kampar dan Dinas terkait.
"Tunggu saja nanti kita akan wujudkan apa yang menjadi impian," ulasnya.
Pada kesempatan ini Bupati juga melontarkan bahwa Kampar membutuhkan sebuah organisasi perangkat daerah (OPD) khusus yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga.
"Kita tengok nanti mudah-mudahan ada Dinas Pemuda dan Olahraga," beber mantan anggota DPRD Kampar dua periode ini.
Sementara itu Leani Ratri Oktila ketika ditanya wartawan bagaimana perasaannya menginjakkan kaki di Kabupaten Kampar usai berjuang membela Indonesia pada ajang multi olahraga internasional yang diikuti oleh atlet difabel mengaku bahwa ia bangga ternyata masyarakat Kampar mengenal dirinya. Orang tuanya merupakan orang yang berperan mendidiknya sejak kecil selain dukungan pemerintah terutama selama mengikuti pelatihan nasional sehingga ia meraih prestasi melalui perjuangan yang cukup panjang.
Mengenai total bonus yang ia dapatkan, ia kembali mengungkapkan bahwa sebagian akan digunakan untuk bangun GOR di Solo, Jawa Tengah karena kota Solo adalah pusat disabilitas Indonesia. "Dan kalaupun di Siabu, pemerintah yang bangunkan.
Kalau dibangun pemerintah suatu kebanggaan buat saya," tegas Atri.
Dari pantauan, suasana penyambutan Atri berjalan meriah. Menggunakan pakaian olahraga warna merah kombinasi putih, Atri pertama kali disambut di Desa Batubelah dan kemudian dilanjutkan mengelilingi Kota Bangkinang. Didampingi kedua orang tuanya dan keluarga lainnya Atri yang diarak dengan mobil jeep terbuka disambut hangat di sepanjang jalan yang dilalui. Tidak hanya masyarakat dewasa, namun juga anak-anak sekolah dan sebagian melambaikan bendera merah putih.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Olahraga, Riau, Kabupaten Kampar |